Baca juga :Posisi Kerja dengan Perangkat Komputer yang Ergonomis
Dalam masa pandemi ini sistem atau alur kerja dari pekerjaan-pekerjaan tersebut akan terganggu, dibutuhkannya perancangan & kalibrasi ulang terhadap alur kerja serta sistem yang telah tersedia guna menerapkan ergonomi yang sesuai masa pandemi sekarang ini.Â
 Terdapat beberapa area kunci dalam penerapan ergonomi, yaitu desain, inovasi teknologi, serta K3 (Elena Boatca, Bianca Cirjaliu, 2015).Â
Desain merupakan aspek fundamental dari penerapan ergonomi di suatu tempat kerja, penyelarasan manusia dengan alat kerja serta lingkungannya adalah hal paling mendasar dalam penerapan ergonomi.Â
Disertai dengan inovasi teknologi dan adanya K3, untuk masa new normal ini penerapan ergonomi dapat dilakukan melalui ketiga area kunci tersebut. Desain pekerjaan yang bukan hanya mengikuti regulasi Covid-19 namun juga memperhatikan aspek ergonomi seperti pemberian hand sanitizer di letak strategis sehingga pekerja tidak harus berjalan jauh.Â
Peran inovasi teknologi sangat berpengaruh di masa pandemi ini, ambil contoh wisuda yang menggunakan robot, drone untuk mengirim barang, hand sanitizer sampai dengan pintu otomatis, inovasi-inovasi tersebut selain ergonomis karena memudahkan gerakan yang tidak perlu, juga bertindak sebagai substitusi untuk pematuhan regulasi Covid-19.Â
Sementara K3 sudah tidak dapat dipungkiri perannya terhadap ergonomi, K3 dengan ergonomi adalah 2 aspek yang selalu berkesinambungan dengan tujuan yang sama yaitu menjaga dan melindungi tenaga kerja dari berbagai bahaya di tempat kerja.
Pekerjaan kantor yang dibawa ke dalam rumah juga mempengaruhi sisi ergonomis seseorang. Bagaimana tidak, equipment seperti kursi kerja, meja kerja, lampu kerja, ventilasi cukup, dan semacamnya yang menunjang kepuasan ergonomis seseorang di tempat kerja.
Dengan asumsi pihak K3 di perusahaan tersebut melakukan pekerjaan mereka dengan baik, tidak semua pekerja memilikinya di tempat mereka tinggal. Gangguan ergonomi yang paling umum adalah gangguan visual dan gangguan muskuloskeletal.Â
Baca juga : Kaitan Ergonomi untuk Komputerisasi saat Work From Home
Gangguan visual dapat diukur dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti sinar matahari, penerangan lampu, objek kerja, serta permukaan seseorang bekerja.