Mohon tunggu...
Rafi RaihanAmir
Rafi RaihanAmir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPN Veteran Jakarta

[be kind to every kind]

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proses Pembentukan Negara India, Faktor, dan Teori

14 September 2021   21:54 Diperbarui: 14 September 2021   21:56 1523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain itu, sikap primordialisme juga sangat melekat dengan konflik antara masyarakat muslim dan Hindu di India yang menyebabkan pisahnya India dan Pakistan, hingga perang saudara yang masih berjalan hingga saat ini yaitu Kashmir. Jika dilihat dari sejarah perkembangan India hingga merdeka, bisa disimpulkan bahwa proses pembentukan negara India adalah dengan metode mutakhir.

Disisi lain, ada beberapa faktor pembentuk identitas bangsa dan negara india. Primordial merupakan salah satu faktor yang mendarah daging. Walaupun ikatan kerabat tidak menjamin terbentuknya suatu negara primordial sangat kental karena agama dan budaya disana. Contoh yang paling mudah terlihat dari Primordial adalah masalah kasta. Kasta di India tidak lepas dari ajaran Britania Raya yang menginginkan adanya golongan Proletar dan bangswan. Yang mengakibatkan gerakan nasionalisme india yang berbentuk gerakan sosial keagamaan muncul. Gerakan-gerakan tersebut diantaranya; Brahma Samaj, gerakan yang dimulai sejak abad ke-19 pada masa penjajahan inggris dimana pembaruan agama hindu disesuaikan dengan tuntutan zaman, lalu gerakan Rama Krishna, gerakan yang dipelopori oleh Swami Vivekananda ini berkeinginan kembali kepada kemurnian agama hindu dengan menanamkan rasa cinta tanah air, kemudian ada gerakan Arya Samaj gerakan Agama Hindu  yang lahir dari gerakan reformasi agama hindu yang kuat dan modern, dan yang terakhir Shantiniketan, salah satu gerakan yang menjunjung tinggi nasionalisme dimana rasa cinta tanah air dan kebudayaan India tertanam dengan baik pada jiwa rakyat India. 

Gerakan ini juga terjadi karena pemberontakan sepoy, yang dipicu karena penghinaan tentara inggris dengan melumasi peluru mereka menggunakan lemak babi dan membuat masyarakat india baik muslim maupun hindu merasa telah dinodai keyakinannya dan membuat mereka memberontak karena kesalahan tentara inggris tersebut. 

Awal mulanya ketika pemberontakan orang-orang di meerut membuat daerah-daerah lain seperti wilayah bagian utara india menjadi medan perang yang sangat besar. Pemberontakan dilanjutkan ke beberapa wilayah yang masih daerah kekuasan inggris dan dilanjut dengan bagian tengah wilayah India. 

Setelah wilayah tengah dan utara memanas karena perang yang tak berkesudahan, pemerintah india semakin dirugikan dengan adanya pemberontakan-pemberontakan tersebut. 

Saat semangat para pemberontak India mulai padam akibat pemerintahnya sendiri pasukan Inggris semakin gencar melakukan serangan-serangan yang membuat diledakkannya gudang senjata milik para pemberontak di delhi. 

Semakin terlihat bahwa pengalaman Inggris dalam berperang tidak diragukan lagi. Perang yang berakhir dengan penderitaan masyarakat India dan Inggris semakin berkuasa dengan memberlakukan peraturan yang sangat merugikan masyarakat India itu sendiri. 

Ditengah keterpurukan India sebagai negara yang kalah dalam perang, Mahatma Gandhi muncul sebagai pencerah bagi India khususnya masyarakat yang terkena imbasnya.

Mahatma Gandhi, tokoh terkenal dari India yang mengajarkan 4 asas perjuangan kepada rakyatnya yaitu;

  •  Ahimsa (melawan tanpa kekerasan)
  •  Hartal (mogok massa)
  •  Satyagraha (tidak bekerjasama dengan Inggris)
  •  Swadeshi (Mencukupi kebutuhan dengan usaha sendiri)

Mahatma Gandhi juga terpilih menjadi ketua Kongres (1920) dan membuat terobosan :

  •  Mentransformasikan kongres menjadi sebuah Gerakan rakyat (mass movement)
  •  Memperluas jangkauan keanggotaan sampai ke kasta terendah (Sudra).

Dibuatnya Kongres Nasional India (Indian National Congress) atau dikenal dengan Partai Kongres. Hasil kongres nasional India pada tahun 1942 menuntut Inggris agar keluar dari India mengingat penderitaan akibat penjajahan dan kekejaman Inggris. Semboyan negara Satyameva Jayate yang berarti "Hanya kebenaran yang Berjaya" diresmikan sebagai semboyan negara India pada 26 Januari 1950 dan pada saat itu India telah menjadi republic merdeka. Pada hari yang sama diresmikan juga lambang negara India yaitu Pilar Singa Ashoka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun