Kedua, negara hadir sebagai benteng menbendung segala gempuran kekuatan cyber. Hal yang dilakukan, mengetahui dan mempelajari segala kelemahannya. Dalam hukum Tuhan, tidak ada yang abadi selain pemilik kehidupan. Maka dari itu, kelemahan cyberpasti ada.
Jika negara dan cyberbersinergi, maka keduanya saling mengisi kelemahan yang ada. Disamping negara memanfaatkan kekuatan cybermengisi kelemahan sistem kenegaraan, negara hadir mengatur agar semuanya dapat bernilai positif, meminimalisir hoaxdan transpransi tetap memiliki otoritas tertinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!