2. Penyebab Stratifikasi
Â
Dalam kehidupan, masyarakat memiliki sesuatu Rasa hormat dan nilai dapat berupa kecerdasan, kekayaan, kekuasaan, profesi, prestise, keaslian anggota masyarakat.dan sebagainya. Selama manusia bisa membedakan imbalan menuju sesuatu yang menjadi milik kita pasti akan lahir kelas masyarakat. Semakin banyak aset yang Anda miliki,sosial atau kemampuan seseorang dalam melakukan sesuatu Semakin tinggi peringkatnya, semakin tinggi pula kedudukan atau kelasnya. Di depan bagi mereka yang memiliki sedikit atau tidak sama sekali sama sekali, maka mereka memiliki posisi dan lantai bawah.
Â
Munculnya sistem kelas dalam masyarakat tidak menutup kemungkinan terjadi secara spontan atau sengaja diorganisir untuk melanjutkan tujuan bersama.Sistem kelas sosial yang sengaja terstruktur sering mengacu pada pembagian kekuasaan dan wewenang pejabat di organisasi resmi.Itu sebabnya di masyarakat Manusia hidup teratur sehingga mempunyai kekuasaan dan wewenang Sumber daya yang ada harus didistribusikan secara teratur dalam suatu organisasi vertikal atau horizontal.Jika tidak maka kemungkinan besar terjadi Konflik dapat membahayakan keutuhan masyarakat.
Â
Sifat sistem stratifikasi sosial adalah tertutup dan ada sesuatu yang terbuka. Yang tertutup tidak mungkin pindahkan orang dan dari kelas ke kelas ya gerakan ke atas atau ke bawah. Keanggotaankelas mandiri, diperoleh dari atau melalui kelahiran.Sistem kelas tertutup dapat diamati dalam masyarakat kelas,dalam masyarakat feodal, atau dalam masyarakat dengan sistem stratifikasi yang ditentukan oleh perbedaan balapan. Dalam masyarakat dengan sistem stratifikasi Terbuka, setiap anggota mempunyai kesempatan untuk berusaha sebaik mungkin dengan kemampuannya sendiri untuk menaiki tangga sosial, atauJika tidak, mungkin akan jatuh ke lapisan terbawah.
Â
Beberapa kriteria menyebabkan stratifikasi masyarakat:
Â
a.Ukuran pengetahuan biasanya seseorang atau suatu kelompok yang seringkali mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi menduduki posisi tertinggi dalam masyarakat. Misalnya, seseorang Orang yang bergelar sarjana memegang posisi lebih tinggi dibandingkan lulusan SMA atau SLTA/SLTP. Tapi ukuran ini terkadang menimbulkan dampak negatif karena sifatnya yang mendalam Realitas masyarakat saat ini adalah mutu atau kualitas ilmu pengetahuan Pengetahuannya bukan lagi menjadi tolak ukur, melainkan tolok ukurgelar yang dipegangnya. Dan ukuran ini terbatas