Mohon tunggu...
DTMC Articles
DTMC Articles Mohon Tunggu... Mahasiswa - Our Vision, We Will Rise Up

Tempat kreator Decagon Twins Media menulis opini, artikel, dll. Pernah menulis opini di Kompasiana dengan akun Rafif2020. Sebelumnya artikel ini diberi nama Rafif Hamdillah Official. Tulisan sebelumnya yang pernah dibuat : https://www.kompasiana.com/rafif20206799/621ac9103179497f34707635/ada-apa-sebenarnya-di-media-sosial-kita

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mengapa Iklan Ini Sering Muncul?

18 Agustus 2024   15:41 Diperbarui: 18 Agustus 2024   15:56 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iklan pada platform Kompasiana. Tangkapan layar dokumentasi pribadi

Jika dicari tahu mengapa iklan tersebut tayang, siapa yang bisa menjawabnya?

Mengapa Iklan Obat Diabetes, Masalah Persendian, Pelangsing Badan, dan Lain-Lain Sering Muncul?

Iklan-iklan tersebut bisa muncul bahkan jika topik artikel yang ditayangkan bukan meruoakan isu kesehatan.

Apakah iklan kesehatan relevan jika artikelnya tentang politik?

Parahnya, iklan seperti itu bisa menyesatkan jika bukan merupakan rekomendasi dari ahli kesehatan, apalagi bersifat pseudosains sebagaimana kasus propaganda jahe merah yang diklaim bisa menangkal virus korona.

Mengapa Ada Iklan-Iklan yang Sepertinya Mengarah Ke Pornografi atau Pornoaksi?

Sadar atau tidak, konten atau pun hal-hal "tabu" seperti hubungan seksual, bermesraan, malam pertama, atau yang lainnya masih jamak bermunculan. Bahkan perkataan vulgar sudah acap kali terdengar.

Kalau ada orang yang mengaku tidak pernah tersentuh konten semacam ini, dia perlu diselamati.

Meski sudah ada peraturan untuk tidak memproduksi dan menyebarkan konten asusila, lelaku ini tetap belum bisa dimusnahkan.

Kalaupun tidak mengaksesnya melalui situs ilegal, potensi terpapar konten yang mengarah ke pornografi/pornoaksi bisa terjadi di media sosial.

Perlu diketahui bahwa konten semacam itu manfaatnya hanya memuaskan nafsu hewani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun