Mohon tunggu...
DTMC Articles
DTMC Articles Mohon Tunggu... Mahasiswa - Our Vision, We Will Rise Up

Tempat kreator Decagon Twins Media menulis opini, artikel, dll. Pernah menulis opini di Kompasiana dengan akun Rafif2020. Sebelumnya artikel ini diberi nama Rafif Hamdillah Official. Tulisan sebelumnya yang pernah dibuat : https://www.kompasiana.com/rafif20206799/621ac9103179497f34707635/ada-apa-sebenarnya-di-media-sosial-kita

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mengapa Iklan Ini Sering Muncul?

18 Agustus 2024   15:41 Diperbarui: 18 Agustus 2024   15:56 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iklan pada platform Kompasiana. Tangkapan layar dokumentasi pribadi

Iklan Berita Eboh yang Tidak Penting

Beberapa iklan memiliki narasi yang aneh, misalnya orang yang ditelan ular, cara mendapatkan uang secara instan, wanita yang bersama anjingnya, rekaman CCTV, dan lain-lain. Iklan seperti ini harusnya tidak perlu dibuat, karena pihak yang dapat menyiarkannya adalah media resmi.

Persamaan dari beberapa jenis iklan aneh di atas adalah sama-sama tidak perlu diakses.

***

Perihal Konten Gratis dan Berbayar

Bukan hanya iklan-iklan aneh, terkadang saat mengakses aplikasi atau situs web iklan-iklan yang bahkan notabenenya "jelas" (seperti produk tertentu, atau katakanlah, rokok). Iklan yang ditampilkan dengan ukuran yang besar sering menyebalkan. Pengguna gawai harus menunggu iklan tersebut selesai dan mengklik tombol silang yang muncul. Namun kadangkala iklan tertentu sepertinya sengaja diatur agar jika pengguna gawai mengklik tombol yang salah maka halaman beralih ke laman situs si pengiklan.

Iklan yang tersaji dapat berupa poster ataupun video.

Sebenarnya hal ini tidak sepenuhnya salah jika iklan ditayangkan dengan izin pemilik produk yang dipromosikan dengan tujuan tertentu, seperti agar produknya dibeli atau aplikasi ciptaannya diunduh.

Di media sosial seperti YouTube, iklan wajar ditayangkan dari pihak yang ingin mempromosikan produknya di kanal tertentu (bisa random/acak atau dapat dimasukkan jika memenuhi syarat tertentu). Pemilik akun kanal dapat mengatur apakah kanalnya mengizinkan iklan ditampilkan atau tidak.

Pemirsa konten YouTube biasanya menunggu iklan tersebut selesai ditayangkan (mirip televisi) atau mengklik tombol "skip ads"jika tidak tertarik atau ingin segera melanjutkan tontonannya. Terkadang iklan tidak menampilkan tombol "skip ads", bahkan dalam satu konten ada beberapa iklan yang muncul tiap durasi tertentu.

Selain itu pemirsa YouTube juga bisa melaporkan iklan yang tidak pantas atau tidak menaeik perhatiannya. Contohnya iklan judi daring atau iklan yang sudah sering dilihat dan tidak  menarik lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun