Mohon tunggu...
DTMC Articles
DTMC Articles Mohon Tunggu... Mahasiswa - Our Vision, We Will Rise Up

Tempat kreator Decagon Twins Media menulis opini, artikel, dll. Pernah menulis opini di Kompasiana dengan akun Rafif2020. Sebelumnya artikel ini diberi nama Rafif Hamdillah Official. Tulisan sebelumnya yang pernah dibuat : https://www.kompasiana.com/rafif20206799/621ac9103179497f34707635/ada-apa-sebenarnya-di-media-sosial-kita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyoal Mindset Subjektif dalam Menjawab Konflik Abadi

10 Oktober 2023   12:59 Diperbarui: 10 Oktober 2023   13:18 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahkan pejabat organisasi-organisasi yang diharapkan andilnya untuk bisa membantu lebih, terkesan masih duduk di atas kursi putar.

Saya menemukan komentar cerdas yang bisa disimpulkan bahwa negara yang didukung Kubu Putih-Hitam harus diberi bantuan termasuk teknologi. Saya menilai ada benarnya. Seharusnya berbagai negara bisa bersatu dan membentuk aliansi besar yang membantu saudaranya yang setiap hari diberi hidangan bunyi sirene dan timah runcing. Bantuan tersebut bisa berupa moral, makanan, kebutuhan hidup, pelayanan kesehatan tersertifikasi, pendidikan, teknologi canggih, dana untuk membuat arsitektur kebal peluru, dan lain-lain. Inovasi ini bisa menjadi cara baru agar negara saudara itu bisa bangkit.

(Jangan anggap ini merendahkan. Silakan cek sendiri kemajuan negara saudara tersebut saat ini, minimal kebun stroberi yang ranum)

Organisasi Elite Dunia, termasuk Dunia Muslim, harus bentuk aliansi dengan kekuatan masif

//////

Kubu Putih-Biru

Secara subjektif (berdasarkan satu sudut pandang) saya menemukan kejanggalan di kubu ini. Padahal pihak yang didukung melancarkan agresi berdarah, seolah-olah hukum internasional dan  HAM hanya kertas tisu yang melayang. Namun pada aksi yang dilancarkan "musuhnya" baru-baru ini, kubu ini justru mengatakan bahwa "negara" yang diserangnya teraniaya.

Memang ada video yang menayangkan warga sana yang berlarian panik. Bahkan ada korban jiwa. Namun janggalnya, hal sebatas ini disebut teraniaya.

Padahal serangan yang dialamatkan kepada negeri itu masih "normal" dibandingkan agresi yang berdarah-darah dari negeri yang dilempar timah runcing itu!

Bahkan negara-negara besar mengecam serangan tersebut dengan label aksi teroris. 

Kalau di dunia ini adab tidak ada, maka orang yang geram dengan tingkah seperti ini "sangat berang" bak menepuk meja sampai patah dan mereka melancarkan respons sangat menohok. Hingga anarkis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun