Namun, apabila seorang muslim di lingkungan tempat tinggalnya tidak ada kegiatan keagaamaan yang dapat diikuti menjelang tahun baru, maka lebih baik untuk tidur daripada ikut dalam perayaan non muslim. "(Kalau tidak ada) habis isya tidur," ujar UAS.
Sementara, bagi masyarakat yang biasanya menikmati momen pergantian tahun dengan cara-cara lain yang tidak menyalahi ajaran agama Islam, UAS menilai hal tersebut boleh-boleh saja. Namun, apabila di dalamnya terdapat unsur yang menyalahi akidah, maka hal tersebut tidak dibenarkan.
"Membakar jagung tidak salah, tapi ketika meyakini makin banyak asapnya naik ke atas makin banyak rezekinya, itu sudah merusak akidah kepada Allah," ujarnya.
tahun baru masehi pun tak lepas dari sejarah penanggalan atau Tarikh Masehi. Ini merupakan penanggalan yang digunakan secara internasional oleh kalangan gereja yang dinamakan Anno Domini (AD) dihitung sejak kelahiran Isa (Yesus).
Tahun baru masehi juga identik dengan menyalakan kembang api, sejalan dengan pengagungan api yang menjadi tradisi Kaum Majusi (penyembah api). Begitupula meniup terompet yang disebut menjadi tradisi Yahudi dan membunyikan lonceng sebagai tradisi Nasrani.
Rasulullah Shollalaahu a'laihi wa sallam pernah bersabda :
Artinya: "Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka." HR. Abu Daud no. 4031, dishahihkan oleh Al Albani
Selain Hadits tentang larangan bagi umat muslim dalam merayakan tahun baru. Allah juga melarang kita menghadiri atau mengikuti perayaan hari raya orang musyrik.
Allah Subhaanahu wa ta a'alaa berfirman:
Artinya: "Dan orang-orang yang tidak menyaksikan kepalsuan, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya." (QS al-Furqan : 72)
Penjelasan dari Buya Yahya senada dengan UAS mengenai perayaan malam tahun baru masehi bagi umat islam. Ustadz Yahya Zainul Ma'arif Jamzuri atau yang lebih dikenal dengan sapaan Buya Yahya dalam sebuah dakwahnya yang dikutip dalam salah satu tayangan video YouTube, beliau menyebutkan bahwa perayaan tahun baru Masehi ini hendaknya dihindari karena budayanya yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama Islam.