Mohon tunggu...
Rafida Azmi
Rafida Azmi Mohon Tunggu... Lainnya - Hidup

Sederhana

Selanjutnya

Tutup

Money

Operasi

22 Maret 2021   00:20 Diperbarui: 14 April 2021   19:59 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi. Lingkup perencanaan produksi meliputi penelitian tentang produk yang disukai konsumen. Selain itu, dalam perencanaan produksi terdapat pengembangan dalam produksi yang merupakan penelitian terhadap produk yang telah ada untuk dikembangkan lebih lanjut agar mempunyai kegunaan yang lebih tinggi dan lebih disukai konsumen. Terdapat 5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:

  • Kualitas Produk, Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan mempengaruhi pangsa pasar dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh pelanggan. Agar kualitas produk itu dikatakan berkualitas, perusahaan membutuhkan lembaga khusus sebagai penjamin kualitas. Persoalan kualitas bukan hanya persoalan produksi. Misalnya adanya bagian quality control (QC) di divisi produksi. Selain itu, kualitas bukan hanya menjadi tanggung jawab QC atau produksi, melainkan juga menjadi tanggung jawab semua komponen perusahaan.
  • Biaya Produk, Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut biaya manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu. Salah satu upaya untuk mencapai keuntungan semaksimal mungkin dapat dilakukan dengan tiga langkah, antara lain menekan biaya produksi ataupun biaya operasional serendahrendahnya dengan mempertahankan tingkat harga, kualitas, dan kuantitas, menentukan harga sesuai dengan laba yang dikehendaki dan meningkatkan volume kegitan semaksimal mungkin.
  • Waktu Pengembangan Produk, Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi, menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi dan pada akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang dilakukan tim pengembangan.
  • Biaya Pengembangan, Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.
  • Kapabilitas Pengembangan, Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis dimasa yang akan datang. Pengembangan produk baru dapat diyakini berfungsi untuk membentuk masa depan perusahaan yang lebih baik dan berkualitas. Perusahaan dapat menambah produk baru melalui akuisisi dan/atau pengembangan produk baru. Upaya pengembangan produk, dapat dilakukan melalui beberapa strategi, antara lain riset pemasaran, rekayasa, dan desain.

PERANCANGAN PRODUK

Kesuksesan ekonomi sebuah perusahaan manufaktur tergantung pada kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara tepat menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya yang rendah. Untuk membuat sebuah produk biasanya kita akan melewati tahap-tahap sebagai berikut:

  • Market Research dan Feasibility Study Market Research, Market research dilakukan untuk mengetahui selera pasar pada umumnya. Berdasarkan hasil market research ini akan didapatkan jenis, bentuk, dan kualitas produk yang diinginkan konsumen.
  • Brainstorming, curah pendapat, atau diskusi merupakan proses yang berfungsi untuk mengumpulkan ide-ide baru untuk mencari solusi atau jalan keluar dari masalah yang didiskusikan, yaitu desain produk. Berdasarkan proses curah pendapat ini, akan didapatkan garis besar desain produk atau barang yang akan dibuat, cara kerja, komponen yang akan dipakai, dan sebagainya.
  • Menentukan Tujuan dan Batasan Produk, Tujuan dan batasan desain produk sangat diperlukan agar desain ataupun produknya tidak berlebihan dalam merancang produk. Desain ataupun produk barang yang berlebihan akan berakibat mahalnya harga jual ke konsumen. Peran penting dari menentukan tujuan dan batasan ini untuk memperoleh spesifikasi komponen dan material yang akan dipakai.
  • Menggambar Produk, Sebuah perusahaan barang dan jasa sejatinya memperhatikan arti dan perang penting dari sebuah gambar produk. Dengan menggambarkan produk berdasarkan hubungan dimensi komponenkomponen yang sudah ditentukan. Berdasarkan gambar produk, perusahaan akan mendapatkan ilustrasi produk jadi. Dengan demikian, perusahaan dapat menyajikan gambar produk yang berkualitas, sehingga peminatan konsumen akan bertambah dan ikut menentukan omset penjualan.
  • Review Produk, Peran penting dari produk review dilakukan untuk mengevaluasi kekurangan pada rancangan yang sudah dibuat desainnya. Kegiatan review produk dapat dilakukan melalui diskusi dengan melihat gambar produk daripada hanya membayangkannya. Pada tahap ini, kembali dilakukan brainstorming untuk mendapatkan hasil yang optimal serta berfungsi meminimalisasi masalah yang akan timbul ketika produksi mulai dibuat. Pada tahap ini pula produk yang sedang dirancang perlu dibenahi dan disempurnakan.
  • Membuat Prototype/Sample, Arti penting dari sebuah sample barang yang akan diproduksi massal bisa dibuat dengan berbagai cara. Biasanya produk-produk dari mesin bisa dimodelkan dengan mesin rapid prototyping, desain body mobil yang stylish bisa dimodelkan dengan tanah liat khusus, kardus pembungkus produk bisa dibuat dengan tangan. Untuk produk-produk yang sudah umum tidak perlu sampai membuat sample barangnya (produk-produk dari besi). Hal itu juga memerlukan ketelitian dalam menggambar dan tidak boleh ada kesalahan gambar yang bisa berakibat fatal pada barang reject.
  • Uji Coba, Uji coba dilakukan sebelum dipasarkan. Hal itu dilakukan untuk menguji suatu barang yang diproduksi ini andal atau tidak. Biasanya ada yang mengujinya berdasarkan waktu, ditekan, dijatuhkan, dan lain-lain. Jika ditemukan hal-hal yang tidak memuaskan, produk tersebut perlu didesain ulang. Sudah tentu hal-hal yang memuaskan harus dilihat berdasarkan sudut pandang konsumen, bukan produsen. Pada umumnya, produsen-produsen besar saat ini mengkaji produknya secara terus-menerus agar nama produk yang dibuat tetap terjaga. Uji coba yang tepat dan akurat, berimplikasi pada citra merek atau perusahaan. Pada akhirnya akan diminati oleh konsumen.
  • Produksi Massal, Dalam produksi massal, sangat diperlukan adanya kontrol kualitas agar konsumen tidak sampai menerima barang yang rusak. Apabila konsumen menerima barang yang rusak, akan berdampak negatif terhadap perusahaan. Pada akhirnya konsumen tidak akan lagi membeli barang tersebut.
  • Garansi Garansi, adalah layanan purna jual, biasanya diberikan oleh perusahaan yang membuat produk dengan tujuan agar konsumen tenang jika sewaktu-waktu ada kerusakan pada barang tersebut.

Perancangan produk dan jasa tidak mempunyai perbedaan seara mendasar, hanya dalam suatu organisasi jasa, pelayanan yang diberikan, merupakan "produk"-nya. Pada kenyataannya dalam banyak hal, proses produksi jasa dan produksi produk sama sekali tidak berbeda, walaupun desain jasa adalah kegiatan yang lebih "kabur" daripada desain produk.


JUMLAH PRODUK YANG AKAN DI PRODUKSI

1. Pendekatan Mikro Biaya marjinal

(MC) adalah satu faktor pada perubahan biaya variable rata rata(AVC) dan otomaits biaya total rata rata (AC) ikut berubah, contoh bila nilai MC lebih kecil dari AC, maka nilai AC juga akan turun, sebaliknya bila nilai MC lebih besar dari nilai AC, maka nilai AC juga ikut naik. Bila kondisi perusahaan MR = MC (pendapatan marjinal = biaya marjinal), ini merupakan satu faktor perusahaan memperoleh keuntungan maksimal.

  • Penerimaan Marginal (Marginal Revenue) Marginal Revenue merupakan tambahan penerimaan yang diperoleh sebagai hasil dari penjualan satu unit produk lagi.
  • Analisis Keseimbangan Umum (general equilibrium analysis) Analisis Keseimbangan Umum, membahas hubungan antara pasar yang satu dengan pasar yang lainnya, khususnya antara pasar barang dan pasar faktor sebagai satu keseluruhan (general). karena kenyataannya harga dipasar yang satu ikut mempengaruhi harga di pasar-pasar yang lain, baik dalam jangka panjang maupun pendek. setiap perubahan permintaan atau penawaran di pasar yag satu berkaitan dengan dan ikut mempengaruhi permintaan dan penawaran di pasar yang lain.

2. Linear programming (LP)

Pemrograman linear (PL) adalah suatu pendekatan matematis untuk menyelesaikan suatu permasalahan agar didapatkan hasil yang optimal.Permasalahan yang sering diselesaikan dengan Linear Programming adalah dalam pengalokasian factor-faktor produksi yang terbatas jumlahnya terhadap berbagai kemungkinan produksi sehingga didapatkan manfaat yang optimal (maksimal dan minimal).Sasaran maksimal, misalnya secara efisien sehingga manfaat yang ingin dicapai (jumlah produksi/nilai penjualan/laba, dan lain-lain) menjadi maksimal. Sasaran minimal misalnya, bagaimana mencari kombinasi produksi agar penggunaan faktor-faktor produksi minimal tetapi manfaat yang dicapai (dari kombinasi produksi) tidak lebih rendah dari angka yang diinginkan ( Tarigan, 2005).

Menurut Yamit (2011 : 71) metode linear programming (LP) merupakan teknik matematik dalam membantu manajemen untuk mengambil keputusan. Metode linear programming dalam penentuan kapasitas produksi optimum menggunakan formulasi model matematik dengan langkah-langkah formulasi sebagai berikut:

  • Tentukan variabel keputusan dan buat dalam bentuk notasi matematik, misalnya x1 = jumlah produk super yang dihasilkan dan x2 = jumlah produk standar yang dihasilkan.
  • Berdasarkan variabel keputusan tadi, tentukan fungsi tujuan yang ingin dicapai yang dapat berbentuk memaksimumkan keuntungan atau meminimumkan biaya. Koefisien fungsi tujuan untuk memaksimumkan keuntungan adalah sama dengan marginal income atau harga jual setiap unit produksi, misalnya Zmak= 40 x1 + 60 x2. Koefisien fungsi tujuan untuk meminimumkan biaya, adalah sama dengan biaya variabel per unit, misalnya Zmin = 60 x1 + 70 x2.
  • Menentukan fungsi kendala yang dapat berbentuk lebih besar sama dengan (>), lebih kecil sama dengan (<) atau sama dengan (=). Misalnya, untuk menghasilkan satu unit x1 memerlukan 4 unit bahan baku dan satu unit x2 memerlukan 3 unit bahan baku. Penggunaan pemrograman linier oleh manajer produksi yaitu untuk pemecahan masalah mengenai pengalokasian sumber-sumber yang terbatas secara optimal dengan memilih atau menentukan tingkat setiap kegiatan yang akan dilakukannya, dimana masing-masing kegiatan membutuhkan sumber yang sama sedangkan jumlahnya terbatas. Bagian produksi perusahaan >(>), lebih kecil sama dengan (<) atau sama dengan (=). Misalnya, untuk menghasilkan satu unit x1 memerlukan 4 unit bahan baku dan satu unit x2 memerlukan 3 unit bahan baku. Penggunaan pemrograman linier oleh manajer produksi yaitu untuk pemecahan masalah mengenai pengalokasian sumber-sumber yang terbatas secara optimal dengan memilih atau menentukan tingkat setiap kegiatan yang akan dilakukannya, dimana masing-masing kegiatan membutuhkan sumber yang sama sedangkan jumlahnya terbatas. Bagian produksi perusahaan ><) atau sama dengan (=). Misalnya, untuk menghasilkan satu unit x1 memerlukan 4 unit bahan baku dan satu unit x2 memerlukan 3 unit bahan baku. Penggunaan pemrograman linier oleh manajer produksi yaitu untuk pemecahan masalah mengenai pengalokasian sumber-sumber yang terbatas secara optimal dengan memilih atau menentukan tingkat setiap kegiatan yang akan dilakukannya, dimana masing-masing kegiatan membutuhkan sumber yang sama sedangkan jumlahnya terbatas. Bagian produksi perusahaan misalnya, menghadapi permasalahan dalam penentuan tingkat produksi masing-masing jenis produk dengan memperhatikan batasan faktor-faktor produksi mesin, tenaga kerja, bahan mentah dan sebagainya untuk memperoleh tingkat keuntungan maksimal atau biaya minimal .

Secara teknis, ada lima syarat tambahan dari permasalahan linear programming yang harus diperhatikan yang merupakan asumsi dasar, yaitu:

  • 1. Certainty (kepastian). Maksudnya adalah fungsi tujuan dan fungsi kendala sudah diketahui dengan pasti dan tidak berubah selama periode analisa.
  • 2. Proportionality (proporsionalitas). Yaitu adanya proporsionalitas dalam fungsi tujuan dan fungsi kendala.
  • 3. Additivity (penambahan). Artinya aktivitas total sama dengan penjumlahan aktivitas individu.
  • 4. Divisibility Coisa dibagi-bagi). Maksudnya solusi tidak harus merupakan bilangan integer (bilangan bulat), tetapi bisa juga berupa pecahan.
  • 5. Non-negative variabel (variabel tidak negatif). Artinya bahwa semua nilai jawaban atau variabel tidak negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun