1. Kreativitas Meningkat
Pada Gen-Z, otak telah mengalami perkembangan yang signifikan sehingga cenderung menjadi lebih kreatif pada malam hari. Saat lingkungannya menjadi lebih tenang dan mereka memiliki waktu untuk merenungkan, mereka mungkin merasa lebih terinspirasi dan memiliki ide-ide baru.
2. Pengaruh Teknologi
Gen-Z tumbuh di era komputer dan internet yang penuh teknologi. Kita yang memiliki perangkat elektronik seperti smartphone dan komputer dapat mengubah bagaimana kita tidur. Penggunaan yang berlebihan atau paparan cahaya biru dari layar dapat mengganggu ritme sirkadian dan menyebabkan kita cenderung menjadi “Night Owl”.
3. Perkembangan Otak
Neurosains menunjukkan bahwa otak Generasi Z mengalami perkembangan besar. Nukleus suprakiasmatik, salah satu bagian otak yang bertanggung jawab atas ritme sirkadian masih dalam tahap perkembangan saat remaja. Hal ini mungkin berdampak pada kebiasaan kita untuk tidur larut malam dan bangun siang.
4. Faktor Genetik
Kecenderungan menjadi “Night Owl” dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa variasi genetik tertentu dapat mempengaruhi ritme sirkadian seseorang, yang pada gilirannya meningkatkan kemungkinan kita menjadi “Night Owl”.
5. Pengaruh Sosial
Faktor dapat dipengaruhi oleh beberapa hal seperti tekanan akademik, pekerjaan paruh waktu, dan aktivitas sosial yang dapat menyebabkan Generasi Z lebih cenderung untuk tetap terjaga hingga larut malam. Selain itu, kebiasaan tidur kita juga dapat dipengaruhi oleh budaya yang mendorong kehidupan malam, seperti konser musik atau acara sosial lainnya.
“Night Owl” adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang lebih aktif dan produktif pada malam hari. Dalam konteks neurosains dan psikologi, terdapat beberapa penjelasan mengenai fenomena ini. Studi neurosains menunjukkan bahwa preferensi tidur dan kebiasaan tidur seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor genetik dan ritme sirkadian. Ritme sirkadian adalah siklus biologis yang mengatur tidur dan bangun seseorang. “Night Owl” cenderung memiliki ritme sirkadian yang lebih bergeser, sehingga kita merasa lebih aktif dan terjaga pada malam hari. Psikologi neurosains berkonsentrasi pada pemahaman tentang bagaimana otak bekerja dan bagaimana aktivitas otak berhubungan dengan perilaku dan proses mental.