Mohon tunggu...
R.m raffi Ardiansyah
R.m raffi Ardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya memberikan opini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketegangan Laut Cina Selatan

7 Desember 2024   06:02 Diperbarui: 7 Desember 2024   06:06 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Meskipun ketegangan di Laut Cina Selatan terus berlanjut, ada beberapa upaya untuk menyelesaikan konflik ini. Diplomasi multilateral melalui ASEAN dan forum internasionallainnya menjadi salah satu cara untuk meredakan ketegangan. 

Namun, hasilnya sering kaliterbatas, mengingat kepentingan nasional yang saling bertentangan (Dessy Kartika Sari, 2019).Lalu juga ada pendekatan lain Salah satu pendekatan yang dapat diambil adalah melaluinegosiasi bilateral antara negara-negara yang terlibat. 

Misalnya, Filipina dan Tiongkok telahmelakukan dialog untuk menyelesaikan sengketa di Laut Cina Selatan, meskipun hasilnya masih belum memuaskan (Johannes, 2023).

Kesimpulan

Konflik di Laut Cina Selatan mencerminkan kompleksitas geopolitik yang melibatkan kepentingan ekonomi, keamanan, dan diplomasi. Ketegangan ini tidak hanya berdampak pada negara-negara pengklaim tetapi juga stabilitas dan keamanan global.

Untuk mengatasi konflik ini, pendekatan multilateral melalui ASEAN perlu diperkuat.Negara-negara anggota harus menyusun Code of Conduct yang mengikat secara hukum untuk memastikan penghormatan terhadap hukum internasional, khususnya UNCLOS. 

Selain itu,keterlibatan aktor eksternal seperti Amerika Serikat harus diarahkan pada penegakan kebebasan navigasi tanpa memperburuk ketegangan.Upaya diplomasi yang lebih inklusif, yang melibatkan Tiongkok sebagai mitra dialog, diperlukan untuk menciptakan solusi jangka panjang. Hanya melalui kerja sama regional dan internasional,konflik di Laut Cina Selatan dapat dikelola secara damai demi stabilitas dan kemakmuran bersama

Daftar Pustaka

Johannes, R. (2023). Peningkatan Ketegangan Geopolitik di Laut China Selatan. , 11(4).

Hayton, B. (2014). . New Haven and London: Yale University Press.

Kaplan, R. D. (2014). . New York: Random House.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun