Mohon tunggu...
Rafel Kastilong
Rafel Kastilong Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Berbagi Dalam Kasih

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Maria Walanda Maramis Ibu Bangsa dari Minahasa

27 Juni 2019   18:26 Diperbarui: 27 Juni 2019   18:38 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 Pada Juli 1917, dengan bantuan suaminya Maramis mendirikan suatu organisasi Percintaan Ibu Kepada Anak Turunannya (PIKAT). PIKAT bertujuan untuk mendidik kaum perempuan dalam rumah tangga. Seperti memasak, mejahit, merawat bayi, dan pekerjaan rumah tangga lainnya. PIKAT terus tumbuh pesat ditandai dengan berdirinya cabang pikat di Tondano, Sanger Talaud, Gorontalo, Poso, Motoling, Batavia, Bandung, Bogor, Cimahi, Magelang, Surabaya, Balikpapan, Sangusangu, Kotaraja. Lali pada tanggal 2 Juli 1918 di Manado didirikan sekolah rumah tangga untuk perempuan muda, yaitu  Huishound School PIKAT. Pada tahun 1932, Maramis mendirikan Sekolah kejujuran Putri. 

Tujuan baik tersebut kemudian mendapat sambutan luas. Berkat kerja kerasnya, Kegiatan organisasi diperkenalkan kepada masyarakat melalui kerangan-karangan yang dimuat dalam beberapa surat kabar. 

Bantuan terhadap pun PIKAT mulai mengalir. Sekolah PIKAT yang pertama berdiri pada Juli 1918. Dalam sekolah itu diajarkan cara-cara mengatur rumah tangga, seperti memasak, menjahit, merawat bayi, pekerjaan tangan, dan keterampilan lainnya. Guru-guru tidak digaji. Mereka bekerja sukarela untuk memajukan kaum wanita. Dari tahun ka tahun, PIKAT semakin berkembang.

Beliau meninggal dunia pada Maret 1924 dan dimakamkan di Maumbi, Sulawesi Utara. Setelah cita-citanya terwujud, yaitu kaum wanita memiliki hak yang sama dengan laki-laki, Maramis meninggal dunia pada tanggal 22 April 1924.

Pandangan Alkitabiah tentang perempuan 

Menurut Perjanjian Lama, perempuan dn laki-laki setara namun berbeda, secara puitis, kesetaraan itu disampaikan dalam kejadian 1:27.

1. Dan menciptakan Allah manusia menurut gambar-Nya

2. Menurut gambar Allah Ia menciptakan dia

3. Laki-laki dan perempuan diciptakan mereka. Baik laki-laki maupun perempuan sama martabatnya sebagai manusia, sebelum maupun sesudah Kejatuhan (Kej. 5:2), sebagai penyandang gambar Allah. Perhatikan frase "menurut gambar Allah" menjadi fokus dari paralel baris 1 dan II yang berbentuk kiasmus.

I. Dan menciptakan Allah manusia menurut gambar-Nya

II. Menurut gambar Allah ia menciptakan dia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun