Mohon tunggu...
Rafans Manado
Rafans Manado Mohon Tunggu... amtenar -

Aktivis ormas serta pemerhati bidang politik, pariwisata, dan kebudayaan Kota Manado,-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ragam Mata Pencaharian Hidup Non-pertanian Orang Minahasa

31 Oktober 2010   07:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:57 8844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

cenderung mengandalkan sektor formal (orientasi amtenaar= pegawai negeri/swasta) sebagai matapencaharian hidup, adalah mitos belaka. Dengan kata lain, Tou-Minahasa juga tidak tabu menggeluti pekerjaan di sektor informal (catatan: ditemukan sejumlah anak muda Minahasa (pada umumnya orang Paso) menjajah usaha dagang di  kaki lima di pasar-pasar (jual ikan).

Mengingat masalah lapangan kerja merupakan masalah yang sangat strategis untuk kepentingan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia pada umumnya, dan khususnya di Minahasa (Sulawesi Utara), maka kepada pihak yang berwenang, dalam hal ini pemerintah (disnaker), agar dalam kebijakan pembangunan pembedayaan masyarakat sudah selayaknya mempertimbangkan kehadiran sektor informal sebagai sektor yang dapat diandalkan untuk menanggulangi masalah penggangguran yang semakin hari semakin bertambah. Untuk itu, perlu diperhatikan.

------------------------------------------

Dipenggal dari buku Antropologi Minahasa: Identitas dan Revitalisasi (Albert WS Kusen, 2006).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun