Mohon tunggu...
Radiman Siringoringo
Radiman Siringoringo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

saya seorang mahasiswa yang keseharian saya adalah menulis, dengan tujuan untuk menuangkan ide saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bertambah Teguh dalam Injil Berdasarkan 2 Timotius 3: 10-17

10 Februari 2023   14:49 Diperbarui: 10 Februari 2023   15:04 1809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

                  Pada bagian sebelumnya rasul Paulus mengatakan bahwa Timotius sudah, mengikuti iman Rasul Paulus. Selanjutnya rasul Paulus menyebut daftar-daftar yang lain yang sudah diikuti Timotius, yakni; kesabaran, kasih dan ketekunan rasul Paulus. Kata kesabaran dalam bahasa aslinya adalah , yang artinya, longsuffering, patient endurance (Gal. 5:22; Roma. 2:4).  Artinya panjang sabar terhadap orang-orang yang menganiaya dan menentang dia (lih. II Tim. 2:24,25), kasihku-kasih terhadap sesama manusia untuk menyelamatkan mereka demi Tuhan. Sehingga sangat tepat apa yang dikatakan oleh John Stott kasih di sini yaitu kasih kepada Allah dan kepada manusia.   Selanjutnya rasul Paulus mengatakan bahwa Timotius sudah mengikuti ketekunan Rasul Paulus. Ketekunan yang seperti apa yang dimaksud rasul Paulus?. Kata ketekunan  dalam bahasa aslinya ada dua, yakni: dan . Kata yang dipakai pada bagian ini mempunyai arti "kesabaran menderita akibat keadaan yang menyusahkan, sedangkan , kesabaran terhadap orang-orang yang menyusahkan. Dengan demikian, dengan pengunaan kata memiliki rujukan ketahanan menanggung yang berkaitan dengan pemburuan dan penganiayaan yang telah dialami Paulus. 

 

2. 2. Penderitaan Rasul Paulus dengan Timotius (Ay. 11).

 

             Sebagai salah seorang yang menjadi murid/ anak rohani Paulus. Paulus menyurati Tiomotius untuk bertambah teguh dalam iman. Paulus mengatakan engakau telah ikut menderita penganiayaan, dan sengasara seperti yang kuderita di Atiokhia dan di Ikonium, dan di Listra. Seperti yang dibahas di atas segala derita penganiayaan sengsara yang di alami Paulus sudah ikut, Timotius sudah mengalaminya seperti yang dialami oleh Paulus.  Kata seperti  dalam bahasa aslinya iyalah " ", yang artinya "such as, Which kind, which sort". Hal ini dikatakan oleh Paulus semua penderitaan yang dialaminya sudah dialami oleh rasul Paulus. Ia  menyebut tiga kota di Galatia yaitu: di Antiokhia, Ikonium, dan Listra. Menarik untuk diperhatikan mengapa rasul Paulus menyoroti ke tiga tempat ini? Dalam sejarah pelayanan rasul Paulus peristiwa yang dialami di ke tiga kota terjadi pada perjalan, P.I yang ke- 1 (Lihat Kis. 13:50; 14:5, 19).

             Ada tiga nama tempat yang disebutkan Paulus.  "Antiokhia" dalam hal ini mengacu pada Antiokhia Pisidia, yang pada tahun 25 SM., atas dekrit Kaisar Augustus, telah menjadi koloni Romawi dan setelah itu menjadi kota yang makmur dan berpengaruh di dalam kekaisaran, dengan bangunan-bangunan mengesankan yang terkait dengan kultus Kekaisaran dan warganya (dari keluarga elit) yang merupakan yang pertama dari provinsi-provinsi timur yang memasuki Senat Romawi.17 Paulus mengunjungi kota ini selama perjalanan misinya yang pertama: setelah suatu masa berkhotbah, "orang-orang Yahudi" mengubah orang-orang yang berpengaruh melawan Paulus dan Barnabas dan membangkitkan sebuah penganiayaan yang memaksa mereka pergi (Kis. 13:14-52).

          "Ikonium" adalah kota makmur yang terletak di persimpangan strategis yang menghubungkan kota-kota di provinsi Makedonia, Akhaya, dan Asia dengan ibu kota Romawi. Di Ikonium (Kisah Para Rasul 14:1-5), di mana Paulus dan Barnabas sekali lagi menikmati kesuksesan awal di antara orang Yahudi dan orang bukan Yahudi, perpecahan di antara orang-orang yang diciptakan oleh sekelompok orang Yahudi akhirnya berkembang menjadi ancaman bahaya bagi Paulus (  14:5), menyebabkan tim melarikan diri ke Listra.

           "Listra" juga didirikan oleh Augustus (26 SM) sebagai koloni militer Romawi, "Listra" terkait erat dengan Ikonium.19 Menurut catatan Lukas (Kisah Para Rasul 14:6-19), Paulus mengunjungi Listra berikutnya secara berurutan. Sekali lagi karena upaya orang-orang jahat dari Antiokhia dan leonium yang membuntuti jejaknya, Paulus benar-benar dilempari batu (14:19; 2 Kor 11:251 dan diseret ke kota untuk dilempari sampai mati.

            R. Budiman mengatakan mungkin kejadian ini semua mengesankan Timotius, sehingga ia pada kesempatan itu bertobat dan sejak perjalanan P.I ke-II mengikuti Paulus sebagai pembantunya yang setia (Kis. 16:1-3), sampai pun ia bersedia menderita bila diperlakukan (inilah yang dimaksudkan dengan engkau telah ikut menderita[10]). Paulus menghibur Timotius dengan mengatakan "semua penganiayaan dan sengsara itu kuderita dan Tuhan telah melepaskan aku". Menarik untuk diperhatikan, di situasi seperti itu (aniaya, sengsara..,), Paulus mengatakan dia dilepaskan Tuhan. Mengapa rasul Paulus mengatakan bahwa Tuhan telah melepaskan dia? Kata kuderita dalam bahasa aslinya , (Aor. Act. Ind) artinya to bear by  being under, to hold out, to endure, to carry.[11] Paulus mampu bertahan, mampu menaggung karena tuhan telah melepaskan dia. Kata melepaskan pada bagian ini iyalah (Aor. Mid.ind) yang artinya to rescue "menyelamatkan". Dengan demikian, rasul Paulus mampu bertahan di dalam penderitaan itu semua karena Tuhan menyelamatkannya. 

 

2. 3. Kepastian hidup menderita aniaya (Ay. 12)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun