Â
        Pada paper ini sangat jelas menujukkan sifat Allah yang kudus, terlihat ketika semua korban-korban di Perjanjian Lama tidak berkenan di hadapan-Nya . Sentralisasi kekudusan Allah tidak bisa terlepas dari pribadi-Nya yang kudus. Sehingga semua korban yang dipersembahkan tidak mampu untuk menembus kekudusan-Nya itu. Dengan demikian, Allah menyediakan bagi-Nya korban yang kudus dan sempurna yaitu, Yesus. Dia yang sebagai Allah, mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa seorang hamba supanya kita kudus di hadapa-Nya. Pengorbanan Yesus, merupakan puncak dari segala pengorbanan untuk Allah, sebagai korban persembahan untuk penebusan dosa yang sekali dan untuk selama-lamanya. Oleh karena itu, kita tidak memerlukan korban-korban persembahan yang lain.
Â
                                                        Â
  Daftar Pustaka
Â
Brown The Message of Hebrews, England:Inter Versity Press, 1986
Â
Cockerill The Epistle to The Hebrews, Cambrigde: Grand Rapids, Michigan, 2012
Â
C. Tenney, Survei Perjanjian Baru Malang: Gandung Emas, 2009