Mohon tunggu...
Radiman Siringoringo
Radiman Siringoringo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

saya seorang mahasiswa yang keseharian saya adalah menulis, dengan tujuan untuk menuangkan ide saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengetahui Kristus Korban yang Sempurna Berdasarkan Ibrani 10: 1-18

9 Februari 2023   22:42 Diperbarui: 9 Februari 2023   22:45 1357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

            2. 2. 2 Kristus sebagai korban yang dikehendaki Allah.

 

            Korban –korban di Perjanjian Lama tidak berkenan di hadapan Allah, sehingga Ia sendiri yang menyediakan korban bagiNya. Hal ini dapat kita lihat dari bahasa aslinya “είσχόμενος” (Pres. Mid. Part.) yang artinya When He Come. Kata ini menunjukkan bahwa ketika Kristus datang kedunia, Ia yang sebagai Allah yang mengosongkan diriNya mengambil rupa manusia (Filp 2:6-7). Mengapa korban Kristus di kehendaki Allah? Barclay mengatakan bahwa hidup dan kematian Yesus adalah suatu tindakan ketaatan yang sempurna[15].  Oleh karena itu, Yesus merupakan satu-satunya pengorbanan yang sempurna. Menarik untuk diperhatikan, Alkitab pada dasarnya menegaskan, bahwa satu-satunya korban yang dikehendaki Allah adalah ketaatan pada-Nya.

 

 

 

2. 2. 3. Efektivitas pengorbanan Kristus (ay. 14)

 

Pada bagian ini Penulis kitab Ibrani menggarisbawahi apa yang telah dicapai oleh Yesus,  ketika Yesus sebagai korban untuk Allah. Akan tetapi, sejauh mana korban Kristus mempengaruhi hidup manusia? Raymond Brown mengatakan Kristus adalah Korban yang sempurna, melalui kematian Yesus, dosa manusia dihapuskan sekali dan untuk selamanya[16]. Dia menghubungkan dengan Para imam dalam perjanjian Lama (10:11), di hadirat Allah tugas mereka belum selisai, tetapi Kristus duduk, pekerjaan sudah selisai (10:12). 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun