2. 2. 2 Kristus sebagai korban yang dikehendaki Allah.
Korban –korban di Perjanjian Lama tidak berkenan di hadapan Allah, sehingga Ia sendiri yang menyediakan korban bagiNya. Hal ini dapat kita lihat dari bahasa aslinya “είσχόμενος” (Pres. Mid. Part.) yang artinya When He Come. Kata ini menunjukkan bahwa ketika Kristus datang kedunia, Ia yang sebagai Allah yang mengosongkan diriNya mengambil rupa manusia (Filp 2:6-7). Mengapa korban Kristus di kehendaki Allah? Barclay mengatakan bahwa hidup dan kematian Yesus adalah suatu tindakan ketaatan yang sempurna[15]. Oleh karena itu, Yesus merupakan satu-satunya pengorbanan yang sempurna. Menarik untuk diperhatikan, Alkitab pada dasarnya menegaskan, bahwa satu-satunya korban yang dikehendaki Allah adalah ketaatan pada-Nya.
2. 2. 3. Efektivitas pengorbanan Kristus (ay. 14)
Pada bagian ini Penulis kitab Ibrani menggarisbawahi apa yang telah dicapai oleh Yesus, ketika Yesus sebagai korban untuk Allah. Akan tetapi, sejauh mana korban Kristus mempengaruhi hidup manusia? Raymond Brown mengatakan Kristus adalah Korban yang sempurna, melalui kematian Yesus, dosa manusia dihapuskan sekali dan untuk selamanya[16]. Dia menghubungkan dengan Para imam dalam perjanjian Lama (10:11), di hadirat Allah tugas mereka belum selisai, tetapi Kristus duduk, pekerjaan sudah selisai (10:12).