3. Pengetahuan Mistik
Pengetahuan Mistik adalah jenis pengetahuan yang tidak dapat dibuktikan secara empiris maupun logis. Objek dari Pengetahuan Mistik ialah objek abstral supra-rasional seperti, alam ghaib termasuk tuhan, malaikat, surga, neraka, jin, dan lain sebagainya. Sedangkan objek yang dapat diketahui melalui pengetahuan mistik adalah objek-objek supra-natural seperti halnya kebal, debus, pellet, penggunaan jin, santet, dan masih banyak lagi.
Ilmu Pengetahuan
Kata Ilmu merupakan kata yang berasal Bahasa arab berarti Tahu atau mengetahui, dalam istilah nya ilmu memiliki arti mengetahui secara hakiki. Ilmu juga dapat di definisikan tentang suatu bidang yang disusun secara tersistem dengan menggunakan metode metode tertentu untuk menerangkan berbagai gejala tertentu dibidang pengetahuan itu. Ilmu memiliki arti dalamnya yakni sebuah pengetahuan namun tidak semua pengetahuan dapat diartikan secara sendiri nya sebagai pengetahuan ilmiah jika tidak disusun dengan sistem sistem disiplin yang tepat dan terorganisir. Jadi ilmu pengetahuan ialah pandangan yang sifatnya memberikan informasi , memberi pengetahuan dan juga memberi pengalaman bagi siapa yang mau menerima ilmu itu sendiri. Ilmu pengetahuan secara garis besar dapat diartikan sebagai kumpulan ilmu pengetahuan yang disusun secara metodologi dan sistematika.
Hubungan Filsafat dan Ilmu Pengetahuan
Filsafat dan ilmu pengetahuan memiliki hubungan satu sama lain apabila ditinjau dari kedua kegiatan ini menunjukkan kesinambungan yang merupakan hasil dari kegiatan manusia.
Kegiatan manusia dapat diartikan sebagai proses dan juga hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut. Bila dilihat dari hasilnya, keduanya merupakan hasil dari pikiran manusia secara sadar yang artinya manusia merasakan apa yang telah dipikirkannya.
Sedangkan apabila dilihat dari segi prosesnya, kegiatan ini cenderung menujukkan aksi yang menggunakan metode-metode tertentu secara sistematis dan kritis untuk memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan manusia dengan tujuan untuk memperoleh kebenaran dan pengetahuan.
Seluruh keilmuan sudah dibahas di dalam filsafat, bahkan ada beberapa ilmu yang terlahir karena adanya filsafat itu sendiri. Maka dari itu ilmu-ilmu yang menarik diri dari filsafat misalnya, matematika, astronomi, fisika, kimia, biologi, psikologi, dan sosiologi.
Filsafat dan ilmu pengetahuan merupakan satu kesatuan dan memiliki hubungan yang melengkapi satu dengan lainnya. Meskipun terdapat beberapa perbedaan dari keduanya tentu saja hal ini bukanlah untuk diperdebatkan, melainkan untuk saling melengkapi, dan mengisi satu sama lain.
Pada dasarnya perbedaan terjadi disebabkan oleh cara pendekatan yang berbeda. Maka dalam hal ini pelu untuk membedakan antar filsafat dan ilmu pengetahuan, yang menyangkut perbedaan-perbedaan maupun titik temu di antara keduanya.