يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُونُوا۟ قَوَّٰمِينَ لِلَّهِ شُهَدَآءَ بِٱلْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَـَٔانُ قَوْمٍ عَلَىٰٓ أَلَّا تَعْدِلُوا۟ ۚ ٱعْدِلُوا۟ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya : Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.[18]
Sistem dalam pengambilan keputusan dalam kepemimpinan pendidikan Islam sangat penting menekankan pada berlakunya syariat syariat yang telah ditentukan dalam alqur’an dan hadits. Menjadikan Agama sebagai landasan berpijak pada setiap pengambilan keputusan adalah hal yang dilakukan para pemimpin pendidikan. Jangan semata mata karena keinginan banyak orang yang belum tentu kebenarannya. Seperti Dalam Surah al an’am ayat 116 Allah SWT telah berfirman :
وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِى ٱلْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ إِن يَتَّبِعُونَ إِلَّا ٱلظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ[19]
Artinya: “Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).”
C. PENUTUP
Manusia adalah makhluk social, interaksi didalam suatu lingkungan akan menyebabkan gesekan atau masalah masalah yang tak bisa dihindari oleh siapapun termasuk pemimpin. Sebagai khalifah dimuka bumi ini manusia diberikan pengetahuan dan juga akal pikiran uang dapat diperguankan untuk memberikan solusi solusi yang dihadapi dalam interaksi tersebut. Pengambilan keputusan merupakan tindakan yang setiap detik kita lakukan, dari kita bangun tidur hingga tidur kembali. Pengambilan keputusan yang tidak tepat akan berdampak negative bagi organisasi atau orang yang kita pimpin. Keputusan kita ambil hendaknya melalui tahapan yang dapat kita pertanggungjawabkan baik didunia maupun di akhirat nanti.