Mohon tunggu...
Radhiyah Radhiyah
Radhiyah Radhiyah Mohon Tunggu... Guru - Guru

guru yang senantiasa belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sistem Pengambilan Keputusan Kepemimpinan Pendidikan Islam

8 Oktober 2022   22:36 Diperbarui: 8 Oktober 2022   23:02 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENDAHULUAN

            Manusia adalah ciptaan Allah SWT yang memiliki keistimewaan dari segala makhluk yang ada di muka bumi ini, Allah menyebutkan keistimewaan tersebut dengan kata Khalifah, yang bermakna seorang pemimpin. Menjadi seorang pemimpin tentunya bukan hal yang mudah, banyak yang harus dipertimbangkan dan dihadapi dalam kepemimpinannya, masalah demi masalah akan terjadi. Dan bagaimana peran dan langkah yang akan dilakukan oleh seorang pemimpin dalam membuat keputusan keputusan yang adil dan berdampak positif dalam lingkungannya.

Seorang pemimpin dalam pendidikan Islam tentunya akan mengambil keputusan bijak dalam menghadapi permasalahan di lembaganya, dengan pertimbangan yang tidak berlawanan dengan syariat syariat yang telah ditentukan dalam Al-qur’an dan Hadit. Menjadi pemimpin tentunya akan mempertanggungjawabkan segala keputusan yang diambil bukan saja di dunia tetapi mereka akan mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah. Bahkan Allah  SWT mengancam dengan azab yang berat apabila seorang pemimpin tidak dapat berlaku adil. Hal ini seperti yang terdapat dalam Alqur’an Surah Shaad : 26 Allah Berfirman :

يَٰدَاوُۥدُ إِنَّا جَعَلْنَٰكَ خَلِيفَةً فِى ٱلْأَرْضِ فَٱحْكُم بَيْنَ ٱلنَّاسِ بِٱلْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ ٱلْهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَضِلُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌۢ بِمَا نَسُوا۟ يَوْمَ ٱلْحِسَابِ[1]

 

Artinya : (Allah Berfirman), “ Wahai Daud!, Sesungguhnya kami Jadikan engkau khalifah (penguasa) dibumi, Maka berilah keputusan (perkara) diantara manusia dengan adil dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sesungguhnya, Orang orang yang sesah dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan”.[2]

 

Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari tentang makna dan tanggung jawab seorang pemimpin sebagai berikut :

 عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ. فَالإمَامُ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ، وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ زَوْجِهَا وَهِيَ مَسْئُولَةٌ، وَالْعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ. أَلاَ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ.

Artinya : Dari Abdullah Rasullulah SAW bersabda :” Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya dan ia akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya, dan ia pun akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang budak juga pemimpin atas harta tuannya dan ia juga akan dimintai pertanggungjawabannya. Sungguh setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya”.[3]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun