Mohon tunggu...
Radhiya Dewi
Radhiya Dewi Mohon Tunggu... -

Mahasiswa S2 KARS FKM UI

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

SAMPAI KAPAN SEPERTI INI ???

10 Juni 2015   21:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:07 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menerobos Traffic Light dan Perlintasan KA (Kereta Api)

Sepertinya kesabaran menjadi masalah bagi pengguna jalan di Indonesia, sebagian banyak orang tidak sabar untuk menunggu traffic light atau menunggu kereta api untuk lewat jika kebetulan jalur kereta api memotong jalan raya. Akibatnya, aksi terobos menerobospun dilakukan.

Contoh-contoh diatas hanya beberapa perilaku buruk pengendara sepeda motor di Nusantara tercinta. Entah apa yang terjadi, seolah semua hal diatas kini sudah menjadi hal yang dianggap biasa. Banyak juga anak-anak yang semestinya secara usia belum waktunya mengendarai sepeda motor, sudah bisa mengendarai bahkan untuk berangkat sekolah. Apakah perlu regulasi baru untuk memperbaiki perilaku buruk pengendara sepeda motor di Nusantara tercinta ini atau hanya perlu penindakan yang lebih tegas dari petugas yang berwenang terhadap masalah ini?. Yang pasti, jika ini dibiarkan maka akan menjadi cerminan/potret bangsa ini dalam disiplin berlalu lintas. Hei kawan, cerminmu berlalu lintas adalah mencerminkan perilakumu. Perilaku yang mana yang ingin kamu banggakan untuk anak cucumu? (RDI)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun