Perusahaan yang mengelola data pribadi pengguna harus bertanggung jawab untuk menjaga data tersebut tetap aman. Mereka perlu berinvestasi dalam teknologi dan prosedur yang tepat untuk mencegah kebocoran data dan memastikan bahwa data tersebut hanya digunakan untuk tujuan yang sah.
a. Penerapan Kebijakan Privasi yang Jelas
Perusahaan harus memiliki kebijakan privasi yang jelas dan mudah dipahami oleh pengguna. Kebijakan ini harus menjelaskan dengan rinci bagaimana data pengguna akan dikumpulkan, digunakan, dan disimpan. Selain itu, perusahaan harus memastikan bahwa mereka hanya mengumpulkan data yang benar-benar diperlukan dan memberi tahu pengguna jika mereka ingin menggunakan data untuk tujuan yang berbeda.
b. Keamanan Infrastruktur yang Kuat
Perusahaan perlu menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk memastikan bahwa infrastruktur teknologi mereka aman. Ini mencakup penerapan firewall yang kuat, sistem pemantauan yang efektif, dan backup data yang aman. Perusahaan juga harus melakukan audit keamanan secara rutin dan memperbarui perangkat lunak mereka untuk menghindari celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh peretas.
5. Penggunaan Keamanan End-to-End
Keamanan end-to-end adalah pendekatan yang melibatkan perlindungan data secara menyeluruh, baik saat data sedang dikirimkan, disimpan, maupun diproses. Dengan menggunakan enkripsi end-to-end, data tetap terlindungi meskipun melalui jaringan yang tidak aman.
Sebagai contoh, layanan perpesanan seperti WhatsApp dan Signal menggunakan enkripsi end-to-end untuk memastikan bahwa hanya pengirim dan penerima yang dapat membaca pesan tersebut, tanpa ada pihak ketiga yang dapat mengaksesnya, bahkan jika pesan tersebut disadap selama pengiriman.
Penggunaan teknologi ini harus diperluas ke lebih banyak aplikasi dan layanan, baik dalam komunikasi pribadi maupun transaksi bisnis. Ini akan memberikan tingkat perlindungan yang lebih tinggi terhadap data pribadi yang dibagikan di dunia maya.
6. Pengembangan Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) untuk Deteksi Ancaman
Kecerdasan buatan (AI) semakin banyak digunakan untuk mendeteksi ancaman terhadap data pribadi secara real-time. Teknologi ini dapat memantau pola dan perilaku pengguna untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan dan potensi ancaman. AI juga dapat digunakan untuk menganalisis data dalam jumlah besar untuk menemukan celah keamanan yang mungkin terlewatkan oleh manusia.