2. Penampilan Aktor
  Penampilan Dian Sastrowardoyo sebagai Jeng Yah mendapatkan pujian, dengan kemampuan aktingnya yang menawan dan emosional. Kualitas aktingnya memberikan kedalaman pada karakter Jeng Yah, membuat penonton dapat merasakan perjuangannya secara langsung.
3. Sinematografi
  Film ini menonjol dalam aspek visual dengan sinematografi yang memukau. Pengambilan gambar yang detail dan pencahayaan yang cermat menambah suasana film, menciptakan latar belakang yang sesuai dengan era dan tema cerita.
4. Skor Musik
  Musik dalam "Gadis Kretek" juga patut diperhatikan. Skor yang mengiringi film menambah kekuatan emosional dan membantu membangun suasana yang tepat untuk setiap adegan.
Kelemahan Film
Tempo Cerita
 Beberapa penonton mungkin merasa bahwa tempo film ini agak lambat di beberapa bagian. Serta alur waktu yang maju mundur terkadang membuat perhatian penonton terganggu.
Kesimpulan
"Gadis Kretek" adalah film yang memberikan pengalaman sinematik yang kaya dan mendalam, menggabungkan aspek budaya, tradisi, dan drama personal percintaan dengan cara yang memikat. Dengan penampilan akting yang solid, sinematografi yang indah, dan musik yang mengesankan, film ini layak untuk ditonton. Meski memiliki beberapa kekurangan dalam tempo cerita, film ini tetap merupakan kontribusi yang berarti bagi perfilman Indonesia dan memberikan perspektif yang berharga tentang industri kretek serta tantangan yang dihadapi oleh perempuan (Jeng Yah) dalam konteks tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H