Mohon tunggu...
Rade Eva Febrina Panjaitan
Rade Eva Febrina Panjaitan Mohon Tunggu... wiraswasta -

Penyuka jalan-jalan yang berusaha lebih sering menulis demi mengapresiasi hidup.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[It's] The One

29 Juni 2013   16:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:14 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

”Mm... Gini, kan lo pernah bilang kalau gue lagi jatuh cinta...” jelasku santai.

Arum segera memotong penjelasanku, ”Oh... lo mau ngenalin gue ke orang itu?”

“Bukan orang itu, tapi sosok itu…,” kataku mengoreksi.

Arum kembali memotong ucapanku, “Halah, iya… Sosok kek, orang kek, susah emang ngomong sama penulis. Bisa, bisa... Di rumah gue kebetulan lagi ada saudara dari kampung, emang khusus mau ketemu Rania. Dia pasti seneng banget kalau gue titipin Rania. Ya udah, jam berapa?”

”Lo bener-bener bisa? Jam enam di tempat biasa ya...,” jawabku.

”Sip... Sip... See you... Salam ya buat ”sosok” itu,” kata Arum antusias.

Seminggu kemudian, aku dan Arum bertemu di mal tempat kami biasa nongkrong. Aku mengenakan pakaian yang sedikit terbuka, blus tanpa lengan berwarna oranye berkancing di bagian depan. Sedangkan, Arum yang belum berusaha menurunkan berat badan paska kelahirannya terlihat standar ibu-muda-menyusui dengan kamisol pink dan sweater hitamnya.

Melihat penampilanku yang tidak biasa itu, Arum tak kuat berlama-lama menahan pertanyaan, ”Tumben, lo seksi gitu? Pastinya sosok itu canggih banget ya sampai lo tampil kaya gini.”

”Yah, gue pengen juga dong memamerkan kerja keras gue sebulan ini,” sahutku dengan nada centil.

”Yah... terserah lo deh, yang penting gue ketemu sama ”sosok” itu,” balasnya datar.

Kami pun berbincang ringan sambil berjalan menuju pertemuan akbar itu. Awalnya, Arum terlihat antusias, namun lama-kelamaan ia mulai terlihat bingung. Terutama, saat aku mengajaknya masuk ke sebuah bridal di mal itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun