Mohon tunggu...
Rachmawan Deddy
Rachmawan Deddy Mohon Tunggu... Jurnalis - Profesional

Sarjana Pertanian yang berladang kata-kata. Penulis buku Jejak PKI di Tanah Jambi dan Jejak Sejarah Lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sejarah Sembilan Belas Tahun Silam

17 April 2011   10:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:43 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Khadijah Pelihara Orok Malang”

Sejarahku tercatat buruk di koran yang terbit sembilanbelas tahun lalu itu. Kesaksian pemulung yang melihat ayah dan ibu kandungku yang menelantarkan aku seperti binatang belum cukup sebagai petunjuk bagi polisi menemukan mereka.

Dua kaki yang telah mengajariku berjalan dan tegar itu aku cium. Setalah pukulan dan racau yang kualamatkan padanya, air mata maafku kubasahi padanya. Khadijah memang tidak pernah mengandungku. Tapi pada Khadijah, mereka yang membuang anaknya seenaknya sebagaimana dia membuang sel sperma dan sel telur malu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun