Mohon tunggu...
Seorang Ibu
Seorang Ibu Mohon Tunggu... Buruh - Not Bad

Hanya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fabel] Ayam yang Belajar Ikhlas

7 November 2015   11:31 Diperbarui: 7 November 2015   11:42 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu tahu, bisa saja telur itu menjadi seekor ayam yang hebat!" kataku sambil berteriak.

Aku kembali mengeram telurku. Aku akan melindungi telur-telurku. Aku belajar untuk ikhlas. Namun, betapa kagetnya ketika aku mendengar Aldo berteriak kepada maminya.

"Asyiiiiiiik, telur mata sapiku jadi!"

Aku kaget. Kenapa Aldo memakai kata sapi bukan ayam. Itu telurku! bukan punya sapi. Aku menangis. Aku harus belajar ikhlas kedua kalinya. Tak lama kemudian, telur-telurku menetas. Aku melihat anak-anakku sehat. Aku terharu.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun