Mohon tunggu...
Rabi ulfiyani
Rabi ulfiyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tinjauan Hadits Tentang Berwudhu Menurut Syariat Islam

22 Juli 2024   10:05 Diperbarui: 26 Juli 2024   12:36 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: al fahmu

Oleh: Rabi'ulfiyani & Nur Asy Syifa 

            (Mahasiswi STITMA YOGYAKARTA)

            Putri Qurrata A'yun, S.Pdi, Lc., MH.

            (Dosen STITMA YOGYAKARTA) 

Pendahuluan

Wudhu merupakan salah satu bentuk ibadah dalam Islam yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesucian diri sebelum melaksanakan shalat dan ibadah lainnya. Istilah "wudhu" sendiri memiliki dua pengertian: dengan dhommah pada huruf "dho'" merujuk pada tindakan berwudhu, sedangkan dengan fathah pada huruf "dho'" merujuk pada air yang digunakan untuk berwudhu. Wudhu diwajibkan pada malam Isra' bersamaan dengan diwajibkannya shalat, dan telah menjadi syariat umat terdahulu, sebagaimana dinyatakan dalam hadis Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Selain sebagai syarat sahnya shalat, wudhu juga memiliki tujuan utama untuk menghilangkan hadas kecil seperti buang air besar, buang air kecil, dan tidur nyenyak. Dalam ajaran Islam, wudhu memiliki rukun dan tata cara yang diatur dengan jelas dalam Al-Quran dan hadis. 

Pengertian Wudhu 

Wudhu adalah tindakan bersuci dalam Islam yang melibatkan membasuh bagian-bagian tertentu dari tubuh dengan air dengan niat mendekatkan diri kepada Allah dan untuk memenuhi syarat sahnya shalat dan ibadah-ibadah lainnya. Kata "wudhu" dengan bacaan dhammah pada huruf "dho" mengacu pada pekerjaan bersuci itu sendiri, sementara kata "al-wadhu" dengan bacaan fathah pada huruf "dho" mengacu pada air yang digunakan untuk wudhu. Wudhu diwajibkan pada malam Isra' Mi'raj bersamaan dengan diwajibkannya shalat, dan praktik ini termasuk dalam syariat umat terdahulu, seperti yang disampaikan dalam hadis Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam : "Ini adalah wudhu'-ku, wudhu'nya para nabi, dan wudhu'-nya kekasihku, yakni Ibrahim" (Besar, 2022).

Wudhu berfungsi untuk menghilangkan hadas kecil seperti kentut, buang air besar, buang air kecil, dan tidur nyenyak. Dalam kitab Subulussalam, yang merupakan syarah dari kitab Bulughul Maram karya Ibnu Hajar Al-Asqalani, wudhu dijelaskan secara rinci sebagai proses membasuh bagian-bagian tubuh tertentu. Dasar wudhu dalam Islam berasal dari Al-Qur'an dan Hadis. Al-Qur'an menyebutkan wudhu dalam Surat Al-Ma'idah ayat 6:

"يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ"

Selain itu, dalam hadis riwayat Muslim, Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: " " yang artinya: "Shalat tidak diterima tanpa bersuci (wudhu)." (Buku, n.d.) Selain itu, Salah satu hadis yang sering dikutip adalah hadis riwayat Muslim yang berbunyi: لاَ تُقْبَلُ صَلاَةٌ بِغَيْرِ طُهُورٍ Artinya: "Shalat tidak diterima tanpa bersuci (wudhu)."

Dalil Disyariatkannya Wudhu

Wudhu merupakan syarat shalat yang paling agung. Hadis riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu HurairahRadhiallahu Anh menyatakan bahwa Allah tidak menerima shalat seseorang jika ia berhadats hingga ia berwudhu (Malik, n.d.). Hadis lain menyebutkan bahwa wudhu adalah bagian dari iman.

Dalil Keutamaan Wudhu

Hadis riwayat Abu HurairahRadhiallahu 'anh menyatakan bahwa ketika seorang muslim berwudhu, dosa-dosanya akan keluar dari anggota tubuh yang dibasuh, hingga ia keluar dalam keadaan bersih dari dosa (Malik, n.d.). Hadis lain dari Abdullah ash-Shunabihi menegaskan bahwa wudhu menghapus dosa-dosa yang dilakukan oleh anggota tubuh yang dibasuh dan mengangkat derajatnya (Buku, n.d.).

Dengan memahami rukun dan tata cara wudhu yang benar, seorang muslim dapat menyempurnakan ibadahnya dan mendapatkan keutamaan serta pahala yang besar dari Allah Subhananu Wa Ta'la.


Keutamaan Wudhu

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengajarkan bahwa wudhu memiliki keutamaan besar. Sebagai contoh, Allah Subhanahu Wa Ta'la berfirman dalam Qs. Al-Baqarah: 261, bahwa setiap kebajikan akan dilipatgandakan dan memberikan pahala yang besar (Hidayati, 2008). Hadis riwayat Muslim juga menegaskan bahwa Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci (wudhu) dan tidak menerima shadaqah dari hasil penipuan (Rahim, 2010). 

Pentingnya Menyempurnakan Wudhu

Dalam hadis lain, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menyebutkan bahwa menyempurnakan wudhu dalam keadaan sulit, sering melangkah menuju masjid untuk shalat berjamaah, dan menunggu shalat berikutnya setelah menyelesaikan shalat merupakan tindakan yang menghapus dosa dan mengangkat derajat (Rahim, 2010). Hikmah dari wudhu juga disebutkan bahwa umat Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam akan dipanggil pada hari kiamat dengan dahi, tangan, dan kaki yang bercahaya karena bekas wudhu (Hidayati, 2008).


Rukun Wudhu

Rukun wudhu adalah:

1. Niat

2. Membasuh muka

3. Membasuh kedua tangan hingga siku

4. Menyapu kepala

5. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki

6. Tertib

Tata Cara Wudhu

Tata cara wudhu dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Utsman bin Affan Radhiallahu 'Anh:

1. Niat dalam hati untuk menghilangkan hadats.

2. Membaca basmalah : 'bismillah'.

3. Membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.

4. Berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung (istinsyaq) sebanyak tiga kali, dengan satu cidukan air.

5. Membasuh seluruh wajah sebanyak tiga kali dan menyela-nyela jenggot.

6. Membasuh tangan hingga siku, dimulai dengan tangan kanan, tiga kali, kemudian tangan kiri, tiga kali, sambil menyela-nyela jari.

7. Menyapu kepala satu kali, termasuk telinga. Kepala dibasahi dengan tangan, dari depan ke belakang dan kembali ke depan. Jari telunjuk dimasukkan ke telinga dan ibu jari menggosok bagian luar telinga.

8. Membasuh kaki hingga mata kaki, dimulai dengan kaki kanan, tiga kali, kemudian kaki kiri, tiga kali, sambil menyela-nyela jemari kaki (Yusuf, n.d.).

Dengan memahami rukun dan tata cara wudhu yang benar, seorang muslim dapat menyempurnakan ibadahnya dan mendapatkan keutamaan serta pahala yang besar dari Allah Subhaanahu Wa Ta’ala.


Pembatal Wudhu

Menurut kitab Muqaddimah Al-Hadramiyah, wudhu bisa batal karena beberapa hal, yaitu:

1. Keluarnya sesuatu dari salah satu dari dua jalan, kecuali air mani.

2. Hilangnya akal karena gila, epilepsi, mabuk, pingsan, atau tidur, kecuali tidur dalam keadaan duduk yang mampu mempertahankan posisinya.

3. Bertemunya kulit laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, kecuali jika menyentuh anak kecil yang tidak diingini, rambut, kuku, atau bagian tubuh lain yang tidak dianggap sebagai aurat. Juga menyentuh kemaluan atau dubur manusia dengan bagian dalam telapak tangan, termasuk kemaluan orang yang sudah mati, anak kecil, atau tempat pengebirian, tidak membatalkan wudhu (Abdullah b. Abdurahman Hadrami, 2007).

Manfaat Wudhu dalam Islam

1. Menghapus Dosa dari Anggota Wudhu

Wudhu dilakukan dengan membasuh muka, kedua tangan, mengusap kepala, dan membasuh kedua kaki. Sebelum itu, dianjurkan berkumur dan menghirup air lalu menyemprotkannya. Rasulullah SAW menyatakan bahwa perbuatan-perbuatan ini dapat menggugurkan dosa-dosa yang berada pada anggota wudhu tersebut (Isnawati, 2013).

2. Pengampunan Dosa

Wudhu adalah perbuatan baik yang juga memperbaiki ibadah lainnya seperti shalat dan membaca Al-Qur'an. Wudhu dipahami sebagai tindakan yang dapat menghapus dosa dan memperbaiki kesalahan yang pernah diperbuat (Maftukhin, 2006).

3. Mengampuni Dosa dan Meninggikan Derajat

Wudhu berkaitan dengan kesucian, dan ibadah yang dilakukan dalam keadaan suci akan mendatangkan balasan kesucian yang mengangkat derajat pelakunya di hadapan Allah Subhaanahu Wa Ta'ala.

4. Membimbing Menuju Telaga Surga

Wudhu merupakan salah satu amalan yang membawa seseorang menuju telaga surga, tempat indah yang penuh keberkahan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, yang disediakan bagi hamba-hamba-Nya yang beriman dan beramal salih.

5. Disediakan Delapan Pintu Surga

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menjelaskan bahwa orang yang melaksanakan wudhu dengan sempurna akan disediakan delapan pintu surga yang dapat dimasuki dari pintu mana saja yang diinginkannya.

6. Dilimpahi Cahaya di Hari Kiamat 

Pada hari kiamat, orang yang menjaga kesucian dirinya dengan wudhu akan dilimpahi cahaya rahmat dan kebaikan berkat wudhu tersebut, menjadikannya manusia yang beruntung (Zulfa, 2019).

Dengan mengetahui pembatal-pembatal wudhu dan manfaatnya, seorang Muslim dapat menjaga kesucian dan meningkatkan kualitas ibadahnya, mendapatkan pahala, dan kedudukan yang lebih tinggi di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta'la.

Kesimpulan

Wudhu merupakan ibadah yang sangat penting dalam Islam, bukan hanya sebagai syarat sahnya shalat, tetapi juga sebagai cara untuk membersihkan diri dari hadas kecil dan mendapatkan keutamaan di sisi Allah Subhaanahu Wa Ta'ala. Wudhu memiliki rukun dan tata cara yang harus diikuti sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, serta memiliki banyak hikmah dan manfaat, termasuk pengampunan dosa dan peningkatan derajat di hadapan Allah Subhaanahu Wa Ta'ala. Melalui wudhu, seorang Muslim dapat menjaga kesucian dirinya dan mendekatkan diri kepada Allah, serta mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah dengan hati yang bersih dan khusyuk.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun