Mohon tunggu...
Raberio Dwi Nurfauzan
Raberio Dwi Nurfauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sriwijaya

Saya Mahasiswa dari Universitas Sriwijaya yang mengambil jurusan Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keberhasilan Patroli Kerjasama antara Indonesia-Singapura-Malaysia dalam Diplomasi Maritim di Selat Malaka

2 Desember 2021   04:31 Diperbarui: 2 Desember 2021   04:37 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Cara termudah untuk mendekati topik yang mengingatkan pada diplomasi angkatan laut koersif adalah diplomasi kapal perang, yang mengejar diplomasi dengan bantuan angkatan laut. 

Peran Angkatan Laut, Penjaga Pantai (Coast Guard) dan seluruh angkatan laut disini adalah alat pemerintah yang digunakan dalam operasi maritim dan diplomasi angkatan laut. (Miere L. , Maritime Diplomacy)

PEMBAHASAN

Tata Pemerintahan Negara dalam kerja sama di Selat Malaka

Seksi patroli bersama di Selat Malaka ini dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama membahas prinsip dan norma ketiga negara dengan prinsip eksistensi dan subsidiaritas ASEAN Way. 

Bagian kedua, Standard Operating Procedure, masa jabatan Joint Coordination Committee, Malacca Concept of Security Initiative, Batam Statement, Jakarta Statement, Kuala Lumpur Statement, Singapore Statement, dan Cooperation Mechanisms. (Lintang Suproboningrum, 2017)

Norma dan prinsip yang dianut oleh ketiga negara tersebut adalah ASEAN Way. Norma dan prinsip tersebut meliputi prinsip non-intervensi, penghormatan terhadap kedaulatan negara lain, kesetaraan dan integritas wilayah, penyelesaian masalah atau konflik dengan cara damai, dan pelaksanaan kerja sama yang efektif antar Negara Anggota. Prinsip non-intervensi juga diatur dalam  Treaty of Friendship and Cooperation in Southeast Asia (TAS) yang ditandatangani di Bali pada 24 Februari 1976. (About Asean, n.d.).

Traktat Persahabatan dan Kerjasama ini menyediakan mekanisme formal bagi negara-negara ASEAN untuk menjalin hubungan. Terkait  patroli bersama di Selat Malaka, ASEAN Path juga memberikan pedoman bagi tiga negara  Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, dan Singapura, untuk mengadakan perjanjian kerja sama peningkatan keamanan maritim di perairan. kecil. 

Selat Malaka. Pelaksanaan kerja sama tersebut juga akan tetap konsisten  dengan penerapan prinsip kedaulatan dan non-intervensi. Selain itu, partisipasi Thailand serta implementasi perjanjian trilateral antara negara-negara pantai dalam proses patroli bersama menunjukkan bagaimana negara-negara Asia Tenggara dapat bergabung dalam memerangi perompakan. (Shie, 2003)

Diplomasi Koersif Indonesia, Singapura, Malaysia

Kemampuan Militer TNI AL dan  Penjaga Pantai Di Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun