Mohon tunggu...
Gading Cempaka
Gading Cempaka Mohon Tunggu... Guru - Gading Cempaka adalah nama salah satu tokoh atau karakter dalam legenda yang berasal dari daerah Bengkulu.

Menulis📝, adalah seni menuangkan isi hati ke dalam rangkaian kata-kata yang saling terhubung menjadi untaian cerita yang sarat dengan makna💞😍

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Aku Ingin Sekolah, Bu Guru"

21 April 2020   13:34 Diperbarui: 21 April 2020   13:48 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bu, Ima...aku izin dulu yaa, Buu.."

Belum sempat dijawab bu Ima, Bian langsung berlari. namun tiba-tiba ia dicehat sama suster.

Bu Ima melihat ada yang aneh di seberang sana. terlihat Bian sedang bercakap dengan susternya. Samar-samar terdengar kalimat larangan dari si suster. Namun, Bian sepertinya ngeyel. 

Karena penasaran, Bu Ima pun menegur Bian. "Bi, ada apa?"

"Emm ini bu...aku kan belum sarapan ya bu, boleh gak aku ke warung buu.."

"Apaaa? kok ke warung sih, Bi? kita kan sedang bela....j...a...r

Tak sampai selesai bu Ima bicara..Bian sudah lari ke luar. Ternyata ia benar-benar pergi ke warung. 

"Wah, gak sopan blas nih anak."batin bu Ima.

"Wah..wah, emang ya buu..Bian gak sopan, masa lagi belajar dia ke warung. Lagipula ini kan sedang PSBB ya, Bu?" Ungkap Udin berkomentar. Belum lagi siswa yang lain. Semua berkomentar. Kelaspun riuh. Okey kalau begitu anak-anak. Selesaikan saja soal-soalnya. Setelah itu kita bahas ya.

Saat sedang membahas soal, tiba-tiba Bian angkat tangan. Bu Ima punteralihkan sesaat, kemudian  mempersilahkan Bian bicara.

" Buu, kapan kita sekolah lagi? Aku kangen bu dengan sekolah. Lebih enak sekolah buuu...soalnya belajar di rumah PR ku jadi banyak. Mamah gak bisa bantu aku...mereka marah mulu deh. Aku lebih suka belajar sama, Ibu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun