Mohon tunggu...
Quinta Sabrina
Quinta Sabrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa uin saizu ourwokerto

hobi saya bersosialisasi dengan banyak orang dan juga saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Balik Selimut Rindu

19 Desember 2024   22:16 Diperbarui: 19 Desember 2024   22:16 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kujatuhkan ragaku

Di atas kasur yang kian

Menjadi tempat peraduan keluhku,

Menarik selimut,

Menyeka air mata yang luruh, entah sejak kapan.

Bu,

Rindu padamu yang mendalam,

Mengapa sulit sekali diredakan?

Sesal yang tak sempat termaafkan,

Mengapa kerap kali menghantui bayangan?

Malam seolah tak berkesudahan

Selalu saja membuatku sesak.

Kata "andai" terus merasuk,

Mengisi belantara dikepalaku.

Bu,

Jika Tuhan mengembalikamu ke dunia ini,

Akan kupastikan, nasihatmu takkan terlewatkan,

Celotehanku takkan kusuarakan,

Dan bersamamu, akan kubahagiakan.

Bu,

Terimakasih atas kasih sayang yang kau berikan,

Cintamu abadi di relung jiwaku,

Meski kini, kau sudah di pangkuan Tuhan.

Oleh: Quinta Sabrina

Kujatuhkan ragaku

Di atas kasur yang kian

Menjadi tempat peraduan keluhku,

Menarik selimut,

Menyeka air mata yang luruh, entah sejak kapan.

Bu,

Rindu padamu yang mendalam,

Mengapa sulit sekali diredakan?

Sesal yang tak sempat termaafkan,

Mengapa kerap kali menghantui bayangan?

Malam seolah tak berkesudahan

Selalu saja membuatku sesak.

Kata "andai" terus merasuk,

Mengisi belantara dikepalaku.

Bu,

Jika Tuhan mengembalikamu ke dunia ini,

Akan kupastikan, nasihatmu takkan terlewatkan,

Celotehanku takkan kusuarakan,

Dan bersamamu, akan kubahagiakan.

Bu,

Terimakasih atas kasih sayang yang kau berikan,

Cintamu abadi di relung jiwaku,

Meski kini, kau sudah di pangkuan Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun