Meski kini, kau sudah di pangkuan Tuhan.
Oleh: Quinta Sabrina
Kujatuhkan ragaku
Di atas kasur yang kian
Menjadi tempat peraduan keluhku,
Menarik selimut,
Menyeka air mata yang luruh, entah sejak kapan.
Bu,
Rindu padamu yang mendalam,
Mengapa sulit sekali diredakan?
Sesal yang tak sempat termaafkan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!