Suara wanita 50 tahunan di seberang sana.
"Iya mah... Tunggu ya mah.. Gini saja. Mama berangkat dulu. Nanti papa menyusul. Anak-anak yang suruh nyetir. Ok ma?"
Steven menjawab dengan suara pelan, supaya tak terdengar orang.
"Ya sudah kalau begitu. Tapi janji ya? Papa datang...."
Rengek sang wanita.
"Iya mah. Papah janji"
Klik. Ponsel di tutup. Steven kembali ke meja Vivian. Gadis itu tengah menikmati minuman.
Obrolan keduanya yang sempat terputus kembali dilanjutkan, dengan menikmati beberapa makanan.
30 menit berlalu. Bunyi ponsel Steven lagi-lagi menggganggu. Pria itu buru-buru lari menjauh.
"Halo Pa.. Kamu di mana? Mamah sudah sampai nih." Suara wanita yang tadi, Istrinya.
"Aduh mah. Maaf beribu maaf. Ada meeting mendadak nih. Mungkin papa pulangnya agak malam." Suara sesal Steven yang dibuat buat.