***
Pria itu menutup ponselnya. Dengan selimut tebal masih menutup separuh tubuhnya.
"Mau ada meeting sayang???" Sapa wanita muda yang baru saja keluar dari kamar mandi, masih dengan balutan lengerie seksi.
"Ah.. Enggak..." Jawabnya dengan sedikit gugup. Kini ia duduk di pinggir ranjang. Membalai sang wanita dengan lembut.
"Itu tadi. Katanya mau meeting?" Sang wanita bertanya keheranan.
"Oh. Itu? Biasa klien... Aku tak mau saat indah bersama kita ada yang mengganggu sayang..." Bisiknya di telinga sang wanita.
Bertubi-tubu kecupan menghujani sang wanita. Di pagi yang cerah, secerah hati Vivian di seberang sana.
***
Hari kasih sayang yang jatuh pada tanggal 14 Februari, menjadi hari special bagi Vivian. Ia kini tengah duduk bermesraan dengan Steven di sudut cafe dekat pantai. Katanya, mau membicarakan mengenai pernikahan. Katanya, mereka mau membicarakan strategi gimana caranya agar orang tua tak keberatan, mengingat usia Steven sama dengan usia ayah Vivian.
Ditengah pembicaraan serius. Dering ponsel Steven membuat laki-laki itu sedikit bete. Ia pilih menjaug untuk mengangkat sejenak.
"Halo Papa.. Kok belum pulang Pa sudah malam? Anak-anak menunggu kita makan malam bersama. Kita berangkat bersama-sama Pa. Ini kan hari spesial kita. Ulang tahun pernikahan kita. Masa papa lupa?"
