***
"Kemarin Mark berkata kepadaku, bulan depan ia akan menikahiku. Bahkan ia sudah berpindah keyakinan. Ayah ibuku bangga sekali. Aku akan menjadi istri bule. Ibuku selalu bilang, anakku pacarnya bule lho... "
"Mark laki-laki baik hati. Dia ganteng sekali. Hampir setiap hari aku dibuat hampir mati. Pesona bule luar negeri."
Hari libur ini seperti biasa, Sumipergi berbelanja ke supermarket di dekat apartement. Sekalian kumpul bersama teman-temannya. Ia bangga sekali memamerkan dirinya mau menikah bulan depan. Sementara Mark beristirahat di kamar apartement sendirian.
"Aku mau nikah lho sama Mark bulan depan..." Begitu serunya setiap kali kepada teman-temanya.
***
Malam hari, ia baru pulang ke apartement.
Room 1528
Sumi menekan bell dengan wajah sumringah. Sayang tak ada jawaban di dalam. Beberapa kali ia coba menekan bell lagi, tak juga ada jawaban. Akhirnya ia memutuskkan untuk menelephone Mark, siapa tau ia sedang mandi. Sayang ia tak sadar, HPnya mati entah sejak kapan. Tiga puluh menit ia mencoba menunggu dan memencet bell, tak jua ada jawaban, iapun memilih turun ke lobby.
"Ada yang bisa saya bantu???" Wanita resepsionist bertanya.
"Bolehkah dihubungan ke room 1528 mbak? Saya tadi ke sana pencet bell berkali - kali tapi tidak ada jawaban. Mau telephone HP saya mati".