Seseorang berdiri di antara tetamu yang datang.
"Tak peduli apapun, pernikahan ini akan terus berjalan. Aku senang dengan kejujuran yang telah di ungkapkan. Semoga hadirinpun demikian...."Suara Fadli sang calon suami.
Kedua orang tua Fadli mengangguk dan tersenyum menyambut keputusanya. Hadirin bertepuk tangan. Kanaya menangis. Berkali kali sungkem meminta maaf kepada sang Ayah. Darman tersenyum. Inilah pernikahan sang putri tercinta... Tanpa ia ketahui Kanaya yang telah menyadari kekeliruanya....
'
'
*Nb : Ku persembahkan ini untuk teman-teman yang memberi masukan kepadaku untuk membuat cerita yang tak selalu tragis endingnya :). Terima kasih atas masukanya. Mengharapkan masukan dan kritik dari semuanya.
.
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H