Mohon tunggu...
Qoriah FaiqotulLail
Qoriah FaiqotulLail Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problem Sistem Pendidikan di Indonesia dan Beberapa Sistem di Amerika Serikat

13 Februari 2023   18:45 Diperbarui: 13 Februari 2023   18:51 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Qori'ah Faiqotul lail Program Studi Pendidikan Biologi,Universitas Muhammadiyah Jember

Email: faiqotullail@gmail.com

Abstrak

Sistem pendidikan di Indonesia, yang didasarkan pada sistem pendidikan nasional, terdapat kesenjangan antara cita-cita dan kenyataan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai faktor seperti kelemahan pada sektor manajemen, dukungan pemerintah dan masyarakat yang masih rendah, efektifitas dan efisiensi pembelajaran yang masih lemah, inferioritas sumber daya pendidikan, dan terakhir lemahnya standar evaluasi pembelajaran. Akibatnya, harapan akan sistem pendidikan yang baik masih jauh dari sukses. Berbagai solusi dikemukakan termasuk memperbarui kurikulum secara nasional juga masih menemui berbagai kendala yang serius. Keadaan tersebut membutuhkan reformulasi yang secara sistemik memperhatikan berbagai faktor yaitu politik, ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia.Namun, yang terjadi di Indonesia adalah ketidakmerataannya pendidikan bagi seluruh warga negara Indonesia. Selain itu, akhir-akhir ini yang menjadi pembicaraan adalah sistem pendidikan yang berlaku di Indonesia yang dinilai kaku dan juga tidak efektif. Hal tersebut dapat kita lihat dari tertinggalnya kualitas pendidikan di Indonesia dengan negara-negara lainnya. Sistem pendidikan yang digunakan di Indonesia tidak jauh berbeda dengan sistem pendidikan di negara lain. Hanya yang membedakan adalah kesalahan pada saat praktek di lapangannya. Banyak kesalahan-kesalahan mendasar yang menjadikan kesenjangan antara tujuan dari sistem pendidikan tersebut dan juga pelaksanaannya di lapangan. Yang pada akhirnya membuat semua tujuan itu tidak dapat tercapai dan terselesaikan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika dari sistem pendidikan di Indonesia dan juga sistem pendidikan di Amerika serikat.

Abstract

  The education system in Indonesia, which is based on the education system National level, there is tension between ideals and reality. This matter Can be seen from various factors such as weaknesses in the sector management, government and community support are still low, effectiveness and efficiency of learning that is still weak, inferiority educational resources, and finally the weak standard of evaluation learning. As a result, the hope for a good education system still far from successful. Various solutions put forward incl updating the curriculum nationally also still encounters various problems serious obstacle. This situation requires reformulation systematically pay attention to various factors, namely political, economic,social, and cultural Indonesia. However, what happened in Indonesia is the inequality of education for all Indonesian citizens.part from that, lately what has been the subject of discussion is the prevailing education system In Indonesia which is considered stiff and also ineffective. We can see this from lagging behind the quality of education in Indonesia with other countries. System the education used in Indonesia is not much different from the education system in Indonesia Other countries. The only difference is the error during practice in the field. Many fundamental mistakes are at the heart of the goals of Education system and its implementation in the field. In the end making all of these goals unattainable and well completed. This research aims to find out the problems of the education system in Indonesia and also the education system in the United States.

PENDAHULUAN

Pendidikan memiliki peran strategis karena pendidikan merupakan kunci kemajuan sebuah bangsa. Jacques Delors (1996) 1 menyebutkan peran strategis pendidikan bahwa pendidikan merupakan alat yang tidak bisa dipisahkan dalam upaya untuk mewujudkan perdamaian sejati, kebebasan, dan keadilan sosial. Pendidikan walaupun bukan merupakan sebuah obat ajaib atau magic formula merupakan pembuka pintu dunia untuk kehidupan yang ideal, menumbuhkan kehidupan yang lebih manusiawi dan dapat mengurangi kemiskinan, keterbelakanga juga kebodohan di suatu negara termasuk di Indonesia.

Pendidikan yang dibayangkan oleh para founding father seperti Soekarno, Syahrir, Agus Salim, dan M. Natsir, Jelaslah bukan pendidikan 3 atau 2 tahun atau sekolah desa seperti terjadi pada jaman penjajahan Belanda. Namun Sebuah pendidikan berkualitas seperti sekolah untuk Orang-orang Eropa pada waktu itu yang biayanya seepuluh kali Lipat dari penyelenggaraan sekolah desa untuk mencapai tujuan yang luhur seperti itu maka pendidikan perlu dikembangkan, diperbaharui sehingga segala kegiatan pendidikan itu nantinya dapat menjawab segala kebutuhan hidup dan segala tantangan yang ada di sekitar pendidikan di masa yang akan dihadapinya.

PEMBAHASAN

1. Pendidikan dan sistem pendidikan

Pendidikan merupakan aspek terpenting kemajuan sebuah bangsa,kemajuan bangsa dapat dilihat dari kemajuan sistem pendidikannya. Dalami sistem pendidikan terdapat berbagai macam stakeholder yang saling berkaitan,Komponen yang paling urgen adalah pendidik. Pendidik memainkan peran yang sangat penting yang berdampak pada kualitas pada suatu pendidikan yang dijalankan. Secara historis, pendidik atau guru di Indonesia tidak lepas dari sistem pendidikan yangi diterapkan dari masa ke masa sejak era kemerdekaan hingga sekarang. Di setiap masanya diterapkan kebijakan dan manajemen pendidikan yang beragam, yange bertujuan mengembangkan pendidikan yang lebih kompetitif dan unggul juga bagus.

Sebagaimana yang kita ketahui, tertuang di dalam UUD 1945 pasal 31 Ayat 1 yang menyebutkan bahwa: "setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan". Jadi, sudah jelas bahwa pendidikan itu merupakan hak setiap individu untuk mendapatkan sebuah pendidikan. Dengan adanya pendidikan diharapkan dapat melahirkan generasi penerus bangsa dengan pribadi yang cerdas serta berkualitas yang artinya generasi yang mampu memanfaatkan kemajuan yang ada dengan sebaik mungkin. Dan juga tercipta generasi yang memiliki sifat nasionalisme yang tinggi. Tanpa adanya pendidikan, tidak akan ada yang namanya kemajuan dalam suatu negara termasuk Indonesia. Sistem pendidikan adalah strategi atau metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi yang dimiliki di dalam dirinya.

Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, dalam pasal 1d dijelaskan bahwa pendidikan adalah sebuah usaha sadar untuk mewujudkan suasana belajar agar peserta didik dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya secara aktif melalui proses pembelajaran. Melalui pendidikan, diharapkan peserta didik dapat memiliki kepribadian yang cerdas, berakhlak mulia, dan juga memiliki keterampilan untuk dirinya sendiri ataupun untuk lingkungan masyarakat yang ada disekitarnya 

Menurut Syah dalam Chandra (2009 : 33), dikatakan bahwa pendidikan memiliki artim emelihara dan memberi latihan. Dari kedua kata tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan sebuah proses pengubahan sikap dan juga perilaku seseorang dan juga merupakan proses pendewasaan diri melalui kegiatan pengajaran dan pelatihan.

Menurut Ki Hajar Dewantara Mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada masa anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

Menurut Rousseau Pendidikan adalah memberi kita perbekalan diri yang tidak ada pada masa anakanak,akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu akan dewasa.

2. Sistem pendidikan di indonesia 

Perkembangan dan kemajuan suatu negara ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia bangsa tersebut. Dengan adanya pendidikan diharapkan dapat memperbaiki kulitas dari sumber daya manusia tersebut agar dapat bersaing dengan negara-negara lainnya. Indonesia yang pada dasarnya adalah negara berkembang, tentu bisa saja menjadi negara yang maju apabila pendidikannya sudah berjalan dengan baik juga semestinya. Namun, pada kenyataannya pendidikan di Indonesia mengalami kemerosotan yang lumayan pesat sehingga kualitas pendidikan di Indonesia berada di tingkat terendah dan tertinggal dengan negara-negara lainnya. Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian yang harus dilaluinya. 

Sistem pendidikan di indonesia, siswa selalu diajarkan lebih banyak menggunakan materi yang di pelajari, materi tersebut juga terkadang melebihi kapasitas otak kita untuk mencernanya ,juga di Indonesia masih membedakan antara jurusan IPA dan IPS yang membuat para siswanya hanya dapat memilih satu di antara keduanya selain itu di Indonesia Ujian Nasiona (UN) menjadi patokan untuk kelulusannya juga di Indonesia juga melihat nilai rapor sebagai patokan apakah anak tersebut pintar atau tidak yang memuat para siswa stres dan depresi karena harus mencapai nilai minimal setara dengan standarisasi yang sesuai dengan yang ditentukan pemerintah, selain hasil akhir, banyaknya jam pelajaran yang diikuti membuat seorang siswa tidak dapat mencerna dengan baik materi pelajaran yang disampaikan atau segala informasi yang di berikan karena otak sudah panas dan susah untuk mengingatnya dengan detail apa yang telat di pelajarinya, juga di Indonesia lebih banyak jam yang habis untuk menjelaskan sebuah materi, serta di indonesia kita mengenal wajib belajar SD dan SMP. 

3. Masalah dan faktor penyebab sistem pendidikan 

Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa masalah dalam sistem pendidikan Indonesia yang mengakibatkan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia,banyak yang menjadi penyebab atas rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Menurut P.H Combs (1968), ada beberapa masalah pokok dalam pendidikan saat ini. Contohnya adalah :a. Langkanya sarana dan juga dana untuk memenuhi kebutuhan pendidikan keberlangsungan proses pendidikan tentu didukung oleh sarana yang memadai dan juga dana yang cukup untuk memenuhi segala kebutuhan pendukung proses pembelajaran seperti buku, gedung, tenaga pengajar, SPP dan lain-lain, b.Mahalnya biaya pendidikana dapat di rasakan, bahwa semakin maju perkembangan zaman semakin mahal pula biaya untuk hidup yang di keluarkan semakin banyak termasuk biaya pendidikan. Penghilangan biaya pendidikan biasanya hanya ada di sekolah-sekolah negeri yang letaknya di kota-kota besar saja. Hal ini juga menyebabkan adanya kesenjangan pendidikan di indonesia, c.Ketidakefisienanstem pendidikan sistem pendidikan yang berlaku saat ini memperlihatkan keterlambatan dalam mengikuti tuntutan zaman yang semakin berkembang. Sehingga terdapat tidak keselarasan antara sistem pendidikan yang berlaku dan juga tuntutan zaman yang semakin meningkat dan pesat. 

Dari beberapa masalah diatas, pastinya ada faktor penyebab terjadinya masalah tersebut,yaitu sebagai berikut :

a. Faktor Pendekatan Pembelajaran

Semua problematika pendidikan yang muncul dalam masyarakat Indonesia bermula dari adanya kegagalan sistem pendidikan. Baik itu dari kegagalan pendidikan di lingkungan keluarga, kegagalan pendidikan di lingkungan masyarakat, maupun sampai kegagalan pendidikan di sekolah. Semua aspek di atas jika kurang optimal dalam melakukan pendidikan terhadap anak, maka anaklah yang akan menjadi korbannya. 

b. Faktor Perubahan Kurikulum

Di Indonesia, setiap pergantian kabinet pemerintahan khususnya menteri pendidikan, maka kurikulum yang ditetapkan pun ikut berubah seperti saat ini menggunakan kurikulum merdeka. Hal ini yang menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Semakin sering berganti kurikulum tidak menjamin kualitas pendidikannya. Yang terjadi tidak adanya ketetapan pasti dalam dasar sebuah pendidikan yang diberikan oleh guru. Kurikulum yang merupakan pijakan guru dalam mengajar, akan menjadi kurang optimal apabila terus menerus berganti setiap tahunnya.

c. Faktor Kompetensi Guru

Dalam sebuah pendidikan yang maju, dibutuhkan seorang guru yang profesional.Maksudnya setiap guru diharuskan memiliki kemampuan dalam memahami materi bahan ajar secara luas dan mendalam. Salah satu kendalanya adalah di daerah-daerah terpencil yang dimana kekurangan tenaga pendidik yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan yang ada di daerah tersebut dengan tenaga pendidik yang minim.

4. Sistem pendidikan di Amerika serikat

Pendidikan Di Amerika Serikat

Sistem pendidikan di Amerika serikat hampir mirip dengan di Indonesia, terdiri dari 3 Lapis pemerintahan yaitu federal atau sentral government, pemerintahan provinsi atau negara bagian yang disebut dengan state government dan yang ketiga pemerintahan kota atau kabupaten yang disebut dengan local governmen ternyata sudah menjadi kultur budaya yang sangat mengakar dalam sejarah AS bahwa pendidikan menjadi tugas bagi keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu masyarakat tidak mau kalau pendidikan diatur oleh pemerintah pusat, bahkan oleh pemerintah Negara bagian, maupun pemerintah pusat. Setiap Negara bagian menyediakan kependidikan secara gratis bagi anak-anak sekolah negeri mulai dari tamat kanak-kanak ditambah 12 tahun pada jenjang-jenjang berikutnya. Sungguh pun undang-undang tidak sama di antara negara-negara bagiannya, tetapi pada dasarnya pendidikan adalah wajib bagi anak-anak dan remaja dari umur 6 atau 7-16 tahun.Sumber pendanaan pendidikan di Amerika, khususnya pendidikan dasar dan menengah, yang lebih dikenal dengan public schools, berasal dari anggaran pemerintah pusat (Federal), anggaran pemerintah negara bagian dan anggaran pemerintah daerah setiap negera bagiannya.

Sistem pendidikan dii Amerika Serikat mereka menggunakan teknik belajar dengan praktik Karena pada dasarnya belajar dengan praktik langsung itu memudahkan kita untuk mengingatnya dan itu lebih efektif dibandingkan dengan menghafal teori saja. Juga di Amerika Serikat mereka bebas memilih mata pelajaran apa saja yang ia minati setiap siswanya, cara yang dipakai oleh Negara Amerika Serikat dapat membuat seorang siswa mengenali di mana skill nya tersebut yang mereka miliki dan merasakan kepuasan atas apa yang ia miliki dan ia kembangkan. Juga di Amerika Serikat tidak terpaku dengan nilai yang ada pada rapor karena lebih mengutamakan skil di lapangan atau pengalaman bukan nilai rapor yang tinggi. di Indonesia dan amerika serikat memiliki perbedaan sistem pendidikan yang cukup mencolok. Perbedaan di antara keduanya yaitu jika di Amerika Serikat mereka lebih menekankan untuk belajar langsung praktik di lapangan berbeda dengan Indonesia yang lebih banyak menggunakan materi dalam setiap pembelajarannya. 

KESIMPULAN

Rendahnya kualitas sistem pendidikan di Indonesia menyebabkan Indonesia tertinggal oleh negara-negara lainnya. Bukan hanya permasalahan dari sistem pendidikan yang belum tepat, tetapi ada juga permasalahan-permasalahan pokok lainnya yang ada,yang diperlukan hanya kerja sama antar pihak baik itu pemerintah, pendidik, peserta didik, maupun orang tua, juga masyarakat. Jika salah satu komponen tersebut tidak dapat bekerja sama dengan baik, maka tujuan yang di miliki dari pendidikan yang bermutu tidaklah membuahkan hasil yang baik dan optimal, Sebab kualitas pendidikan Indonesia akan terus menurun. dan sistem pendidikan yang ada di amerika serikat tentu salah satu acuan yang memiliki kualitas pendidikan maju di Asia, sebab sistem pendidikan yang dimiliki memiliki tujuan yang diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA

Bambang Hermanto.2020.Perekayasaan sistem pendidikan nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, Foundasia, Volume 11, Halaman 68 -75.

Haris Yp Sibuea, 2020, Education system' reform in indonesia: progress and challenge, Dprexternal, Volume 22 no 2, Halaman 151-162

Miftahul Rohman, 2016. PROBLEMATIKA GURU DAN DOSEN DALAM SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL,Cendekia, Volume 14, Halaman 50-68.

Munirah Munirah,2015, Sistem pendidikan di Indonesia antara keinginan dan realita, Alauddin, Volume 2, Halaman 233-245

Priarti Megawati, 2015. Meretas permasalahan pendidikan di indonesia,Ippmunindra, Volume2(3), Halaman227-234

Rais Hidayat, Yuyun Elizabeth Patras.2013.Evaluasi sistem pendidikan nasional Indonesia, Humaties, Volume 2, Halaman 79-86.

Wahab Syakhrani, Ahmad Maulani, Ahmad Saubari, Muhammad Yusuf, Muhammad Ilham.2021 .SISTEM PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU AMERIKA SERIKAT, JOURNAL OF EDUCATION Volume 2, Halaman 311-317.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun