“entah lah, ikut alaur aja deh aku mahh”. Ujar ku menatap papan tulis sambil merenungkan akan kemana tujuan hidupku nanti.
Tak terasa sudah 2 tahun lebih masa sekolah yang telah aku lalui, menjadi anak kelas 3 semester akhir bukan lah mudah banyak sekali rintangannya. Salah satunya sulit mengontrol emosi yang tak seimbang dikarenakan melihat teman-teman seperjuangan satu persatu sudah dapat menentukan kelanjutan studnya.
TENG TENG SAATNYA ISTIRAHAT.
“ke kantin yukkk udah lapar bangett, mapel ini benar-benar menguras energy huaaaaaaa” ujar riri.
“alahhhh lebay deh kamu.” Ujar ku sambil membereskan buku mapel tadi.
“ayokkk, keburu rame ntarr” sambungku.
Ketika waktu istirahat kantin seperti semut yang keluar dari kandangnya, benar-benar rame dan bising sekali maklum sih sudah waktunya mengisi ulang energy yang sudah diserap sebelumnya.
“wahhh rame benar nih. Gue yang pesan deh, lo yang cari tempat duduk” ujar riri
“oke deh, pesanan aku samain aja sama kamu” ujar ku.
Sambil mengacungkan jempol riri bergegas masuk ke dalam kerumunan siswa lainnya, aku berharap agar ia mendapatkannya dengan selamat aamiiinnnn hahahaa.
Beberapa bulan kemudian.