Mohon tunggu...
qoniannisa
qoniannisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi

mahasiswa psikologi yang gemar menulis dan berbagi wawasan tentang dunia mental dan perilaku manusia. Melalui tulisan, saya berusaha menjembatani teori psikologi dengan kehidupan sehari-hari, menjadikannya lebih mudah dipahami dan relevan

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Pahami Diri: Terima, Hadapi, Pulih

13 Desember 2024   13:45 Diperbarui: 13 Desember 2024   13:49 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemaparan Materi oleh Qoni Annisa

Kenyataan bahwa anak memiliki kebutuhan khusus sering kali menjadi momen yang sangat berat bagi orang tua. Menurut Puspita (2004), banyak orang tua yang mengalami pergolakan emosional ketika pertama kali mengetahui kondisi anak mereka. Reaksi umum meliputi ketidakpercayaan, keterkejutan, rasa bersalah, hingga kemarahan dan penolakan. Semua emosi ini adalah bagian dari proses yang disebut 5 Stages of Grief oleh Elisabeth Kübler-Ross, yaitu:

  1. Tahap Penyangkalan (Denial): Orang tua cenderung menyangkal realitas diagnosis.

  2. Tahap Marah (Anger): Kemarahan muncul sebagai bentuk protes terhadap situasi yang dirasa tidak adil.

  3. Tahap Tawar-menawar (Bargaining): Membuat harapan dan doa agar keadaan berubah sering kali menjadi fokus pada tahap ini.

  4. Tahap Depresi (Depression): Kesedihan mendalam akibat realitas yang tidak dapat diubah.

  5. Tahap Penerimaan (Acceptance): Tahap dimana orang tua mulai menerima kondisi anak dan beradaptasi.

Namun, perjalanan menuju penerimaan diri memerlukan waktu, dukungan, dan pemahaman yang mendalam. Penerimaan diri, menurut Jersild, Brook & Brook (1995), merupakan kemampuan seseorang untuk menghormati diri sendiri, mengenali kelebihan dan kekurangan, serta merasa nyaman dengan kehidupan yang dijalani.

Metode Pelaksanaan

Kegiatan ini menggunakan pendekatan:

  • Pemaparan Materi: Memberikan pemahaman tentang tahapan penerimaan diri dan pentingnya dukungan emosional.

  • Diskusi Interaktif: Peserta diberi kesempatan untuk bertanya dan berbagi pengalaman.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Parenting Selengkapnya
    Lihat Parenting Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun