1. Â Â Partai Politik Masa Demokrasi Liberal
Pada masa ini, suhu politik sering memanas, ini disebabkan oleh jumlah partai politik yang banyak atau dikenal dengan sistem multipartai. Inilah salah satu ciri dari perkembangan partai politik di masa Demokrasi Liberal. Â Dalam perkembangannya ternyata tidak menuntungkan negara.
Dr. Muhadam Labolo dan Teguh Ilham, S.Stp, Partai    Politik dan Sistem Pemilihan Umum di Indonesia...hal 88.
Banyaknya jumlah partai memunculkan persaingan antar partai, yang pada akhirmya memicu pertentangan antar golongan. Akibatnya terlihat jelas dari jatuh bangunnya kabinet. Umur kabinet juga tidak berlangsung lama.
Secara keseluruhan jumlah partai politik di Indonesia pada masa ini sebanyak 29 partai politik. Seperti partai politik pada umunya yang mempunyai ideologi sebagai pijakan partai, di Indonesia dengan banyaklnya partai politik pada masa itu setiap partai politik mempunyai ideologi yang cenderung berbeda-beda. Partai-partai politk di Indonesia  ada  yang   menganut  ideologi pancasila, islamis, komunis, nasionalis, sosialis dan lain-lain.  Pada  masa  ini juga pemilu pertama dilaksanakan di Indonesia yaitu pada tahun 1955.
2. Â Â Partai Politik Masa Demokrasi Terpimpin
Perkembangan partai politik di masa ini ditandai dengan yang menurut Miriam Budiardjo, peranan partai politik terbatas, berkembangnya pengaruh komunis, serta meluasnya perang ABRI dalam unsur politik. Selain itu, Soekarno juga memangkas jumlah partai politik dari sebelumnya yang ada menjadi 10 partai. Soekarno melalui jargonnya, NASAKOM, menandai permulaan aksi Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk melebarkan sayap seluas-luasnya. PKI mengalami kemajuan pesat karena mendapat dukungan penuh dari presiden Soekarno.
Sepuluh partai yang tersisa setelah pemanglasan jumlah partai politik melalui Penpres tahun 1959 terbagi kedalam beberapa macam ideologi, yaitu:
Ideologi Nasionali dan Sosialis
a. Â Â PNI
b. Â Â Partai Indonesia