"Haha sangat lucu... Buruk, sangat buruk. Pria didepanku sepertinya keturunan filsuf Yunani."
"Terimakasih."
"Itu bukan pujian, filsuf itu miskin."
"Sebenarnya mereka lebih miskin daripada pengemis dan lebih kaya daripada raja."
"Oke, berarti kau miskin."
"Kita semua miskin."
"Ya ya ya, aku tidak tahu ini mau dibawa kemana..."
"Biarkanlah percakapan mengalir."
"Ah sudahlah akhiri saja percakapan ini! selamat tinggal!"
"Kau melewarkan banyak kesempatan dengan mengakhiri percakapan ini, dasar anak muda..."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H