Mohon tunggu...
Yulita Maryadi
Yulita Maryadi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Janji Ita di Kota Lama

9 Agustus 2016   19:58 Diperbarui: 9 Agustus 2016   20:05 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

I love you to… ayah!!!

Klakson telah berbunyi tanda perpisahan mereka harus usai, Yadi mengusap air matanya.

Dah…. Nduke jangan nangis, ayo senyum… senyum..!!! ayo senyum, kelihatan giginya.

Nahhhh gitu dong…. Kalau senyum kelihatan mancung hidungnya….

Ita pun tertawa kecil sambil memukul manja dada Yadi yang basah karena air mata Ita. Yadi bergegas masuk kedalam taxi dan melambaikan tangannya. Lambaian tangan mereka berdua menutup akhir dari perpisahan Ita dan Yadi.

Semoga mimpi untuk meraih sukses mereka berdua terwujud. Semoga janji mereka abadi. Dan semoga Ita bisa memenuhi janji setianya di Kota Lama Semarang. Yulita Maryadi

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun