Mohon tunggu...
Qeis Arifin
Qeis Arifin Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Saya ingin terus belajar untuk membantu menjadikan masyarakat yang lebih sehat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Polusi Udara terhadap Penyintas Covid-19: Ancaman yang Nyata!

10 November 2023   13:10 Diperbarui: 6 Januari 2024   18:43 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kota berpolusi. Unsplash/Egor Myznik

Kondisi kesehatan yang dimiliki oleh penyintas COVID-19 tentu berbeda dengan orang yang tidak pernah terkena COVID-19. Fenomena kesehatan yang mengganggu para penyintas COVID-19 biasa disebut dengan Long Covid. 

COVID-19 meninggalkan efek samping meskipun sudah sembuh, dengan gejala antara lain sesak napas, lemah, sakit dada, dan batuk yang berdampak pada kualitas kesehatan penyintas COVID-19 (Kamal, M. et al. 2020) (Fahriani, M. et al. 2021) (Khairsyaf, O. et al. 2022) (Yu, Z. et al 2023)

Penelitian yang dilakukan oleh Fernández-de-Las-Peñas dkk (2022) menunjukkan dalam waktu 7 bulan setelah dirawat di rumah sakit, hampir 70% penyintas COVID-19 mengalami kelelahan dan sesak napas dan sebanyak 45% mengalami kesulitan dalam menjalankan rutinitas sehari-sehari sehingga mengganggu kualitas hidup penyintas COVID-19. 

Dampak Paparan Polusi Udara pada Penyintas COVID-19

Menurut Ciencewicki (2007), paparan polusi udara dapat melemahkan sistem pertahanan tubuh, sehingga tubuh lebih rentan terkena infeksi penyakit yang berhubungan dengan pernapasan. 

Jika paparan ini terjadi pada penyintas COVID-19 secara berlebihan justru dapat memperburuk kondisi kesehatan pernapasan terutama penyintas COVID-19 dibandingkan dengan orang biasa yang tidak pernah menderita COVID-19. 

Diungkapkan dalam penelitian Yu (2023) bahwa pajanan polusi udara yang berkepanjangan pada Long Covid semakin meningkatkan risiko berupa penurunan fungsi indera penciuman dan perasa, dyspnea (sesak nafas), dan rasa lelah yang berlebih. 

Kesimpulannya adalah penyintas COVID-19 lebih rentan terkena penyakit pernapasan yang dapat disebabkan oleh paparan polusi udara yang berlebihan. 

Upaya Kesehatan yang Dapat Dilakukan

Oleh karena itu, upaya pencegahan harus dilakukan oleh penyintas COVID-19 untuk menghindari penyakit pernapasan, masyarakat penyintas COVID-19 tetap bisa melakukan berbagai upaya pencegahan penyakit pernapasan, di antaranya: 

1. Hindari paparan udara secara langsung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun