Mohon tunggu...
QayyumNaya
QayyumNaya Mohon Tunggu... Penulis - Hanya Penulis

Hanya Penulis biasa yang suka menulis. Hobi membaca dan menulis. Dan biasa saja dalam menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Abu Nawas Kanibal, Raja yang Pusing

22 Juni 2023   10:30 Diperbarui: 22 Juni 2023   10:39 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar penjelasan Abu Nawas yang masuk akal itu, segera saja Raja menyanggupinya, "baiklah, kapan kita berangkat ?."

"Sekarang juga Tuanku, supaya nanti sore kita sudah tiba di perkampungan itu, lebih cepat lebih baik, Baginda."

Lalu Baginda menyamar sebagai masyarakat biasa mengikuti petunjuk Abu Nawas. Mereka berjalan bersama ke perkampungan Badui kanibal itu dengan sangat baik, tidak ada yang aneh sebelum sampai.

Setelah sampai di perkampungan itu, Abu Nawas mengajak Baginda masuk ke rumah besar tempat orang-orang makan bubur. Di sana mereka membeli bubur. Baginda memakan bubur itu dengan lahapnya, tidak ada perasaan yang aneh. Baginda Raja mengira bahwa yang dimakannya adalah bubur biasa saja.

Langsung saja Raja berkata, ''Abu Nawas, betul katamu, bubur ini memang lezat dan sungguh enak sekali, tapi Kenapa bubur mu tidak kamu makan, Abu Nawas ?."

"Hamba masih kenyang, wahai Tuanku" kata Abu Nawas sambil melirik dan berkedip ke arah penjual bubur, tanda bahwa inilah orang nya.

Setelah makan, Baginda diajak ke tempat pohon rindang yang hawanya sejuk dimana Abu Nawas beristirahat untuk tidur.

"Betul juga katamu, di sini hawanya memang  sejuk dan segar. Ahhhhh aku kok mengantuk sekali."kata Baginda pada Abu Nawas dan orang itu.

"Tunggu Tuanku Yang Mulai. Jangan dulu tidur, hamba pamit mau buang ari kecil di semak-semak belukar sana yang dekat dari sini."

"Baik, pergilah Abu Nawas !. Tapi cepat kembali ya."

Baru saja Abu Nawas melangkah pergi, Baginda sudah tertidur, tapi ia segera terbangun lagi ketika mendengar suara bentakan keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun