Mohon tunggu...
Qatrunnada Rafifa
Qatrunnada Rafifa Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis yang masih belajar menulis

Saya seorang penulis amatir. Disini saya ingin belajar menjadi penulis yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kesombongan Elisa Yang Malah Menjatuhkannya

4 Desember 2022   14:10 Diperbarui: 4 Desember 2022   14:23 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Besok nya Elisa dengan wajah sedihnya datang ke sekolah. Ia akan meminta maaf kepada Fauziya. Apa fauziya mau memaafkannya?

Apa fauziya akan baik kepadanya? Apa ini yang dinamakan dengan karma? Entahlah, ia hanya bisa menghela nafas dan menunduk untuk menutupi wajah nya.

"Fauziya, aku ingin meminta maaf. Aku sadar semua yang aku lakukan tidak baik. Aku tidak berharap di maafkan setidaknya aku sudah mencoba meminta maaf," ujar Elisa. 

Ia mendengar bahwa ekonomi keluarga Fauziyah sudah lebih membaik. Elisa takut Fauziya akan membalas perbuatan jahatnya yang dulu.

Tetapi malah sebaliknya Fauziya tersenyum dan memaaf kan Elisa.

"Aku sudah memaafkan kamu kok Elisa. Lagian keluarga ku sudah membaik. Lain kali kamu jangan sombong dan membangga kan harta ya. Semua itu hanya titipan Tuhan, yang bisa Ia tarik kapan pun Ia menginginkannya," ucap Fauziya dengan tulus. 

"Kesombongan adalah karma kita yang paling merepotkan dan rintangan yang besar." Tambahnya lagi

Kini Elisa meminta maaf kepada seluruh teman temannya dan meminta bantuan. Teman teman pun berbaik hati membantu Elisa. Mereka pun menghubungi orang tua masing masing dan menanyakan ada kah lowongan kerja untuk ayahnya Elisa.

Elisa pun tersenyum hangat. Ia menyesal dengan perbuatannya dulu yang sangat jahat. Bahkan semua teman  temannya sekarang mau berbaik hati menolong Elisa. Ia akan mengingat pesan dari Fauziya. Ia berjanji mulai dari hari ini ia akan berubah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun