Mohon tunggu...
Qanita Zulkarnain
Qanita Zulkarnain Mohon Tunggu... Lainnya - Magister Psikologi

Psychology Undergraduate and Psychometrics Graduate.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ketika Istilah-istilah Kesehatan Mental Digunakan Sembarangan

20 September 2023   15:40 Diperbarui: 21 September 2023   04:15 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

#4 "Gue susah konsen nih, pasti kena ADHD."

Misuse: Mengaitkan kesulitan berkonsentrasi sesekali dengan Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD).

Penjelasan: ADHD adalah kelainan perkembangan saraf yang ditandai dengan pola kurangnya perhatian, hiperaktif, dan impulsif yang terus-menerus yang berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari. 

Menggunakan istilah ini secara enteng tidak dapat mengakui tantangan kronis yang dialami individu dengan ADHD dan dapat menyebabkan kesalahpahaman tentang gangguan tersebut.

#5 "Gue stres banget, fix ini kena gangguan mental."

Misuse: Mengacu pada momen-momen dimana perasaan stres yang lebih tinggi dari biasanya dan/atau kewalahan secara emosional sebagai "gangguan mental".

Penjelasan: Gangguan mental mengacu pada tekanan emosional yang parah dan seringkali terjadi secara tiba-tiba yang secara signifikan mengganggu fungsi. 

Penggunaan istilah tersebut secara longgar mengurangi keseriusan krisis tersebut dan dapat menghalangi orang untuk mengenali dan mencari bantuan untuk keadaan darurat kesehatan mental yang sebenarnya.

#6 "Tadi malam gue gabisa tidur gara-gara hari ini ujian, insomnia gue parah nih."

Misuse: Mengaitkan kesulitan tidur sesekali dengan insomnia.

Penjelasan: Insomnia ditandai dengan kesulitan terus-menerus untuk tertidur atau tetap tertidur, sering kali menyebabkan gangguan fungsi di siang hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun