Penjelasan: Penyalahgunaan ini berkontribusi pada kesalahpahaman bahwa Gangguan Obsesif-Kompulsif semata-mata tentang kebersihan atau ketertiban.Â
Dalam contoh di atas, OCD digunakan untuk menggambarkan preferensi seseorang terhadap ruang kerja yang rapi.
Hal ini mengurangi penderitaan sebenarnya dari penderita Gangguan Obsesif-Kompulsif, yang menghadapi pikiran-pikiran yang mengganggu dan menyusahkan yang mengarah pada perilaku kompulsif.
#2 "Gue pasti punya social anxiety soalnya gue anaknya awkward gitu kalo sama orang lain."
Misuse: Menggunakan social anxiety untuk menggambarkan perasaan tidak nyaman atau gugup dalam situasi sosial.
Penjelasan: Penyalahgunaan ini terlalu menyederhanakan Gangguan Social Anxiety, yang melibatkan ketakutan yang intens dan penghindaran situasi sosial karena kecemasan yang berlebihan.Â
Memberi label ketidaknyamanan sosial yang biasa sebagai kecemasan sosial dapat meremehkan dampak yang melemahkan dari gangguan ini terhadap kehidupan seseorang.
#3 "Filmnya bikin gue PTSD."
Misuse: Menggunakan PTSD untuk menggambarkan perasaan kaget atau tidak nyamanoleh film atau pengalaman non-traumatik lainnya.
Penjelasan: Gangguan Stres Pasca Trauma (Post Traumatic Stress Disorder; PTSD) adalah kondisi kesehatan mental parah yang diakibatkan oleh pengalaman atau menyaksikan peristiwa traumatis.Â
Menyalahgunakan PTSD dalam konteks biasa akan meminimalkan gejala-gejala menyusahkan dan gejolak emosi yang dihadapi individu dengan PTSD setiap hari.