Mohon tunggu...
Qanita Zulkarnain
Qanita Zulkarnain Mohon Tunggu... Lainnya - Magister Psikologi

Psychology Undergraduate and Psychometrics Graduate.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kenapa Harus Serba Ilmiah?

22 Mei 2023   22:41 Diperbarui: 22 Mei 2023   22:45 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Ribet psikolog-psikolog-an, ibadah aja nanti depresi juga hilang.
-> Depresi adalah gangguan yang membutuhkan diagnosis dari profesional kesehatan mental. Penanganannya pun tidak sembarangan dan mungkin akan berbeda bagi setiap penyintasnya. Depresi tidak bisa diremehkan, dan intervensinya juga harus dilakukan dengan kehati-hatian dengan mempertimbangkan banyak aspek. Ibadah mungkin membantu, tetapi tidak dapat digeneralisasi efektivitasnya ke semua orang dan perannya dalam menangani depresi mungkin juga akan berbeda bagi masing-masing penyintas. Profesional lebih tahu.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, ada lebih banyak contoh di mana pendekatan psikologi non-ilmiah bisa menyesatkan atau bahkan berbahaya. Dari teknik terapeutik yang tidak tervalidasi hingga klaim yang tidak berdasar tentang perilaku manusia, ketiadaan bukti ilmiah membuat kita rentan terhadap kesalahan informasi dan intervensi yang tidak efektif.

Oleh karena itu, mari kita menjadi konsumen informasi psikologis yang cerdas. Carilah terapi, intervensi, dan praktik berbasis bukti yang telah didukung oleh penelitian ilmiah. Terlibat dengan profesional kesehatan mental yang menggabungkan pengetahuan dan keahlian ilmiah ke dalam pekerjaan mereka. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa kesejahteraan kita dan kesejahteraan orang-orang di sekitar kita didasarkan pada prinsip-prinsip ilmiah yang baik.

Mari kita memperjuangkan pentingnya psikologi berbasis ilmiah dan mengadvokasi integrasinya ke dalam kehidupan pribadi, sekolah, tempat kerja, dan komunitas kita. Dengan mempromosikan pendekatan berbasis bukti, kami berkontribusi pada masyarakat yang menghargai kesehatan mental, mengakui kompleksitas perilaku manusia, dan mengupayakan intervensi yang efektif dan etis.

Dengan psikologi ilmiah, kita dapat memulai perjalanan penemuan diri, empati, dan pertumbuhan. Bersama-sama, mari kita ciptakan dunia di mana kesejahteraan psikologis dipupuk, dan kekuatan penelitian ilmiah menerangi pemahaman kita tentang pengalaman manusia.

Pendekatan ilmiah mungkin tidak sempurna, tapi pendekatan ilmiah jauh lebih baik dari yang non-ilmiah. (oni)

Bacaan lebih lanjut: Psikologi Populer dan Psikologi Ilmiah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun