Psikiater dapat meresepkan obat dan memberikan intervensi medis lainnya, seperti terapi elektrokonvulsif (ECT) dan stimulasi magnetik transkranial (TMS), untuk perawatan kondisi kesehatan mental. Psikiater juga dapat memberikan terapi, tetapi ini biasanya difokuskan pada manajemen pengobatan dan aspek pengobatan medis lainnya.
Psikolog dan psikiater sama-sama mengatasi individu dengan masalah kesehatan mental, tapi pelatihan dan kualifikasi mereka berbeda, dan peran mereka dalam perawatan dapat bervariasi.
Psikolog biasanya berfokus pada pemberian terapi bicara dan intervensi non-medis lainnya, sedangkan psikiater dapat memberikan pengobatan dan intervensi medis lainnya. Bergantung pada kebutuhan spesifik individu, mereka mungkin mendapat manfaat dari bekerja dengan psikolog, psikiater, atau keduanya.
Penutup
Sebenarnya masih ada banyak sekali istilah yang 'kayanya sama' tapi sebenarnya berbeda. Memahami nuansa terminologi psikologis sangat penting untuk komunikasi yang efektif tentang kesehatan mental.
Kita semua dapat berperan dalam mempromosikan penggunaan bahasa yang akurat dan mengurangi kebingungan seputar konsep psikologis yang penting. Dengan meluangkan waktu untuk mempelajari perbedaan ini dan menggunakannya secara akurat dalam percakapan kita sendiri, kita dapat meningkatkan komunikasi dengan ahli kesehatan mental dan orang-orang terkasih, dan pada akhirnya mendukung kesehatan mental kita sendiri.Â
Jadi, mari kita melangkah menuju kesehatan mental yang lebih baik dengan berkomitmen untuk selalu berusaha menggunakan bahasa yang tepat saat mendiskusikan topik psikologis.(oni)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H