Mohon tunggu...
Qanita Zulkarnain
Qanita Zulkarnain Mohon Tunggu... Lainnya - Magister Psikologi

Psychology Undergraduate and Psychometrics Graduate.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

7 Istilah dalam Psikologi yang Berbeda Namun Sering Dianggap Sama

15 April 2023   15:23 Diperbarui: 26 April 2023   06:05 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Brett Jordan on Unsplash

Kedua istilah ini mungkin lebih akrab bagi para pembelajar psikologi dan kesehatan mental, baik dalam pendidikan formal maupun otodidak. Sekilas, kelihatannya 'kayanya dia dia juga ini intinya' tapi kedua hal ini berbeda.

Neurosis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai kondisi kesehatan mental, termasuk gangguan kecemasan, gangguan obsesif-kompulsif, dan gangguan somatik. Itu ditandai dengan kesusahan dan gangguan fungsi, tetapi individu tetap berhubungan dengan kenyataan. Istilah neurosis tidak lagi digunakan dalam psikologi modern dan tidak lagi digunakan untuk mendiagnosis kondisi kesehatan mental tertentu.

Sebaliknya, psikosis adalah istilah yang masih digunakan dalam sistem diagnostik modern, seperti DSM-5 (DSM-5 adalah panduan penegakan diagnosis gangguan jiwa).

Psikosis mengacu pada kondisi kesehatan mental yang parah yang ditandai dengan hilangnya kontak dengan kenyataan, termasuk gejala seperti halusinasi, delusi, dan pemikiran yang tidak teratur. Psikosis dapat menjadi gejala dari beberapa kondisi kesehatan mental, termasuk skizofrenia, gangguan bipolar, dan depresi berat.

Istilah psikosis dan neurosis memang tidak lagi digunakan sebagai istilah diagnostik, tapi memahami konteks historisnya dapat membantu individu lebih memahami evolusi diagnosis dan pengobatan kesehatan mental.

Penting untuk dicatat bahwa mencari dukungan profesional sangat penting bagi individu yang mengalami masalah kesehatan mental apa pun, terlepas dari bagaimana mereka diberi label atau dikategorikan.

Seorang profesional kesehatan mental dapat memberikan evaluasi menyeluruh, diagnosis, dan rencana perawatan berdasarkan kriteria diagnostik modern dan praktik terbaik.

6. Coping Mechanism VS Defence Mechanism (Mekanisme koping VS Mekanisme pertahanan)

Kita mungkin asing tidak asing dengan istilah mekanisme koping dan mekanisme pertahanan.

Mekanisme koping mengacu pada upaya aktif yang dilakukan individu untuk mengelola stres atau mengatasi situasi yang sulit. Strategi mengatasi dapat mencakup pemecahan masalah, mencari dukungan sosial, terlibat dalam teknik relaksasi, dan pendekatan proaktif lainnya untuk mengelola stres.

Strategi koping umumnya dipandang sehat dan adaptif, karena membantu individu mengelola situasi sulit dengan cara yang konstruktif dan proaktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun