Mohon tunggu...
Qanita AyuPrayogo
Qanita AyuPrayogo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Administrasi Fiskal FIA Universitas Indonesa

Mahasiswa Ilmu Administrasi Fiskal yang memiliki keterkaitan terkait perpajakan di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepercayaan Publik sebagai Fondasi Utama Keberhasilan Otoritas Pajak

25 Desember 2023   10:07 Diperbarui: 1 Januari 2024   16:00 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga otoritas pajak di Indonesia dapat bervariasi, tergantung pada faktor-faktor seperti tingkat transparansi, efisiensi, keadilan, dan tindakan penegakan peraturan pajak. Upaya untuk meningkatkan transparansi dan layanan, seperti penyederhanaan proses perpajakan, dianggap dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat. Meskipun demikian, isu korupsi dan penyalahgunaan wewenang dapat merusak upaya tersebut. Pemerintah terus berupaya meningkatkan tata kelola perpajakan dan melakukan reformasi, walaupun tingkat kepercayaan dapat berfluktuasi berdasarkan peristiwa tertentu. Program edukasi juga dianggap penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya membayar pajak.

Menurut survei Indikator Politik di Indonesia tahun 2023, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebagai pemegang otoritas pajak mengalami peningkatan signifikan, mencapai 83,7%. Sebelumnya, pada April 2023, tingkat kepercayaan sempat turun menjadi 53,7% terkait kasus Rafael Alun Trisambodo. Peneliti Utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi, menjelaskan bahwa survei dilakukan pada 1.220 responden dari seluruh provinsi dengan metode simple random sampling dan tingkat kepercayaan 95%, serta margin of error 2,9%. Hasil survei menunjukkan gap kepercayaan sebesar 20% antara masyarakat dan DJP, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan kepercayaan publik dan kepatuhan pembayaran melalui pelayanan prima dan integritas yang terus ditingkatkan oleh DJP.

Kepercayaan publik di Indonesia memiliki dampak langsung pada tingkat kepatuhan pembayaran pajak. Empat indikator utama kepatuhan perpajakan mencakup pendaftaran sebagai Wajib Pajak (WP), penyetoran kembali Surat Pemberitahuan (SPT) sesuai waktu, perhitungan dan pembayaran pajak terutang secara tepat, serta pelunasan tunggakan pajak sebelum jatuh tempo. Oleh karena itu, peningkatan kepercayaan publik dan kepatuhan pembayaran pajak dapat dicapai dengan memastikan DJP terus memberikan pelayanan yang prima dan menjaga integritasnya.

amzjWC_9oYA3FuxXSY6RohmSHc-hXWHihCLkRYoznL0ARQDnULYixHN3_if74THvhsx3DwHl9dYcnHOPB6LG64b5zPRRBEquttJMBhO6oS25oIteHs9FIQdBpimZyQoJuoZ1LpcEiuy46NDbULQc5gWTApHKa7BorluBAPxjvBbq2ooh6SsCoEdLaIP63Q
amzjWC_9oYA3FuxXSY6RohmSHc-hXWHihCLkRYoznL0ARQDnULYixHN3_if74THvhsx3DwHl9dYcnHOPB6LG64b5zPRRBEquttJMBhO6oS25oIteHs9FIQdBpimZyQoJuoZ1LpcEiuy46NDbULQc5gWTApHKa7BorluBAPxjvBbq2ooh6SsCoEdLaIP63Q
International Tax Transparency Standards menjadi acuan bagi negara-negara. Tujuannya adalah untuk mengungkap struktur pajak secara lembaga dan memastikan bahwa informasi pajak mencerminkan besarnya aset dan aktivitas wajib pajak. Terdapat strategi untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap otoritas pajak.

Prisip timbal balik antara pajak, masyarakat, dan negara penting dalam mewujudkan kepercayaan terhadap pajak. Pemerintah perlu menjalankan sistem perpajakan yang transparan dan akuntabel, dengan informasi penggunaan dana pajak dapat diakses publik. Proses pengumpulan dan penggunaan pajak harus dijelaskan secara jelas, membantu masyarakat memahami penggunaan dana, mencegah penyalahgunaan keuangan, dan menegaskan pengembalian pajak melalui program yang direncanakan.

Meskipun banyak wajib pajak tidak melaksanakan kewajibannya, kepercayaan masyarakat dapat tumbuh jika pemerintah menunjukkan efektivitas dan efisiensi penggunaan dana pajak. Maka dari itu, manajemen yang baik dan akuntabilitas tinggi sangat penting untuk membangun kepercayaan. Pemerintah harus menghindari penyalahgunaan dana pajak, memberikan laporan rutin mengenai hasil dan manfaat, dan meningkatkan edukasi masyarakat tentang pentingnya membayar pajak untuk kontribusi pada pembangunan negara. Penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran perpajakan penting untuk membangun kepercayaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun