2. Generalisasi yang tergesa-gesa
Karena logika induktif kurang tepat dibandingkan logika deduktif, kekeliruan sering kali lebih sulit diidentifikasi. Kekeliruan yang paling sering dikaitkan dengan penalaran induktif adalah generalisasi yang tergesa-gesa. Ketika sebuah argumen gagal dalam melakukan generalisasi yang tergesa-gesa, lompatan induktif yang diminta oleh pendukung untuk dilakukan oleh pengambil keputusan terlalu jauh. Bukti yang cukup tidak mendukungnya.
Pernyataan berikut ini disebabkan oleh kekeliruan generalisasi yang tergesa-gesa:
"Perusahaan XYZ adalah perusahaan ekspor-impor yang beroperasi dari Miami, Florida. Ini terlibat dalam pencucian uang."
Pernyataan ini mungkin benar atau mungkin tidak. Tidak ada cukup bukti berdasarkan pernyataan ini untuk menarik kesimpulan. Ada kemungkinan bahwa pernyataan tersebut benar, namun lompatan dari keberadaan Perusahaan XYZ sebagai bisnis ekspor-impor di Miami sampai pada kesimpulan bahwa perusahaan tersebut melakukan pencucian uang terlalu luas untuk dapat dipastikan.
3. EksklusiÂ
Kekeliruan umum kedua yang terkait dengan generalisasi adalah eksklusi. Proses eksklusi dalam argumen induksi merupakan tindakan menghilangkan atau mengabaikan data atau kasus tertentu yang mungkin relevan atau penting untuk penarikan kesimpulan. Misalnya, pertimbangkan argumen berikut:
"Polisi menemukan mayat dengan tiga luka tembak."
Kesimpulan yang aman, meskipun tidak pasti secara matematis, adalah bahwa orang yang ditemukan polisi meninggal karena luka tembak---kecuali kita juga mengetahui bahwa mayat tersebut tidak memiliki kepalanya.
Meskipun masih ada kemungkinan bahwa korban meninggal karena luka tembak dan pemenggalan kepala dilakukan setelah kematian, ada kemungkinan juga bahwa cara kematiannya adalah dengan pemenggalan kepala dan seseorang memberikan luka tembak setelah kematian untuk tujuan lain. Kekeliruan eksklusi memaksa pengambil keputusan mengambil kesimpulan yang salah karena kurangnya bukti alternatif yang relevan.
Penalaran Induktif versus Deduktif dalam Pembuktian Kasus